15 December 2009

Infeksi Nifas Post Partum

In Bahasa Indonesia:

PRINSIP DASAR

Infeksi pada dan melalui traktus genitalis setelah persalinan disebut infeksi nifas. Suhu 38˚C atau lebih yang terjadi antara hari ke 2-10 postpartum dan diukur peroral sedikitnya 4 kali sehari disebut morbiditas puerperalis. Kenaikan suhu tubuh yang terjadi di dalam masa nifas, dianggap sebagai infeksi nifas jika tidak diketemukan sebab-sebab ekstragenital.
Beberapa faktor predisposisi :
• Kurang gizi atau malnutrisi,
• Anemia,
• Higiene,
• Kelelahan,
• Proses persalinan bermasalah :
- Partus lama/macet,
- Korioamnionitis,
- Persalinan traumatik,
- Kurang baiknya proses pencegahan infeksi,
- Manipulasi yang berlebihan,
- Dapat berlanjut ke infeksi dalam masa nifas.

Penyebab Infeksi Nifas :
1. Streptococcus haemolitikus aerobicus (penyebab infeksi yang berat).
2. Staphylococcus aureus.
3. Escherichia coli.
4. Clotridium Welchii

Cara terjadinya infeksi
1. Tangan penderita atau penolong yang tetutup sarung tangan pada pemeriksaan dalam atau operasi membawa bakteri yang sudah ada dalam vagina ke dalam uterus. Kemungkinan lain ialah bahwa sarung tangan atau alat-alat yang dimasukkan ke dalam jalan lahir tidak sepenuhnya bebas dari kuman-kuman.
2. Droplet infeksion. Sarung tangan atau alat-alat terkena kontaminasi bakteri yang berasal dari hidung atau tenggorokan dokter atau pembantu-pembantunya. Oleh karena itu, hidung dan mulut petugas harus ditutup dengan masker.
3. Infeksi rumah sakit (hospital infection)
Dalam rumah sakit banyak sekali kuman-kuman patogen berasal dari penderita-penderita di seluruh rumah sakit. Kuman-kuman ini terbawa oleh air, udara, alat-alat dan benda-benda rumah sakit yang sering dipakai para penderita (handuk, kain-kain lainnya).
4. Koitus pada akhir kehamilan sebenarnya tidak begitu berbahaya, kecuali bila ketuban sudah pecah.
5. Infeksi intrapartum, sering dijumpai pada kasus lama, partus terlantar, ketuban pecah lama, terlalu sering periksa dalam. Gejalanya adalah demam, dehidrasi, lekositosis, takikardi, denyut jantung janin naik, dan air ketuban berbau serta berwarna keruh kehijauan. Dapat terjadi amnionitis, korionitis dan bila berlanjut dapat terjadi infeksi janin dan infeksi umum.

Faktor Predisposisi

Partus lama, partus terlantar, dan ketuban pecah lama.
Tindakan obstetri operatif baik pervaginam maupun perabdominal.
Tertinggalnya sisa-sisa uri, selaput ketuban, dan bekuan darah dalam rongga rahim.
Keadaan-keadaan yang menurunkan daya tahan seperti perdarahan, kelelahan, malnutrisi, pre-eklamsi, eklamsi dan penyakit ibu lainnya (penyakit jantung, tuberkulosis paru, pneumonia, dll).

Klasifikasi
Infeksi terbatas lokalisasinya pada perineum, vulva, serviks dan endometrium.
Infeksi yang menyebar ke tempat lain melalui : pembuluh darah vena, pembuluh limfe dan endometrium.

Penanganan umum
Antisipasi setiap kondisi (faktor predisposisi dan masalah dalam proses persalinan) yang dapat berlanjut menjadi penyulit/komplikasi dalam masa nifas.
Berikan pengobatan yang rasional dan efektif bagi ibu yang mengalami infeksi nifas.
Lanjutkan pengamatan dan pengobatan terhadap masalah atau infeksi yang dikenali pada saat kehamilan ataupun persalinan.
Jangan pulangkan penderita apabila masa kritis belum terlampaui.
Beri catatan atau instruksi tertulis untuk asuhan mandiri di rumah dan gejala-gejala yang harus diwaspadai dan harus mendapat pertolongan dengan segera.
Lakukan tindakan dan perawatan yang sesuai bagi bayi baru lahir, dari ibu yang mengalami infeksi pada saat persalinan.
Berikan hidrasi oral/IV secukupnya.

ENDOMETRITIS

Jenis infeksi yang paling sering ialah endometritis. Kuman-kuman memasuki endometrium, biasanya pada luka bekas insersio plasenta, dan dalam waktu singkat mengikutsertakan seluruh endometrium. Pada infeksi dengan kuman yang tidak seberapa patogen, radang terbatas pada endometrium.
Gambaran klinik tergantung jenis dan virulensi kuman, daya tahan penderita, dan derajat trauma pada jalan lahir. Biasanya demam mulai 48 jam postpartum dan bersifat naik turun (remittens). His royan dan lebih nyeri dari biasa dan lebih lama dirasakan. Lochia bertambah banyak, berwarna merah atau coklat dan berbau. Lochia berbau tidak selalu menyertai endometritis sebagai gejala. Sering ada sub involusi. Leucocyt naik antara 15000-30000/mm³.
Sakit kepala, kurang tidur dan kurang nafsu makan dapat mengganggu penderita. Kalau infeksi tidak meluas maka suhu turun dengan berangsur-angsur dan turun pada hari ke 7-10.
Pasien sedapatnya diisolasi, tapi bayi boleh terus menyusu pada ibunya. Untuk kelancaran pengaliran lochia, pasien boleh diletakkan dalam letak fowler dan diberi juga uterustonika. Pasien disuruh minum banyak.

PARAMETRITIS

Parametritis adalah infeksi jaringan pelvis yang dapat terjadi beberapa jalan :
Penyebaran melalui limfe dari luka serviks yang terinfeksi atau dari endometritis.
Penyebaran langsung dari luka pada serviks yang meluas sampai ke dasar ligamentum.
Penyebaran sekunder dari tromboflebitis. Proses ini dapat tinggal terbatas pada dasar ligamentum latum atau menyebar ekstraperitoneal ke semua jurusan. Jika menjalar ke atas, dapat diraba pada dinding perut sebelah lateral di atas ligamentum inguinalis, atau pada fossa iliaka.
Parametritis ringan dapat menyebabkan suhu yang meninggi dalam nifas. Bila suhu tinggi menetap lebih dari seminggu disertai rasa nyeri di kiri atau kanan dan nyeri pada pemeriksaan dalam, hal ini patut dicurigai terhadap kemungkinan parametritis. Pada perkembangan proses peradangan lebih lanjut gejala-gejala parametritis menjadi lebih jelas. Pada pemeriksaan dalam dapat diraba tahanan padat dan nyeri di sebelah uterus dan tahanan ini yang berhubungan erat dengan tulang panggul, dapat meluas ke berbagai jurusan. Di tengah-tengah jaringan yang meradang itu bisa tumbuh abses. Dalam hal ini, suhu yang mula-mula tinggi secara menetap menjadi naik turun disertai dengan menggigil. Penderita tampak sakit, nadi cepat, dan perut nyeri. Dalam ⅔ kasus tidak terjadi pembentukan abses, dan suhu menurun dalam beberapa minggu. Tumor di sebelah uterus mengecil sedikit demi sedikit, dan akhirnya terdapat parametrium yang kaku. Jika terjadi abses selalu mencari jalan ke rongga perut yuang menyebabkan peritonitis, ke rectum atau ke kandung kencing.

PERITONOTIS

Peritonitis dapat berasal dari penyebaran melalui pembuluh limfe uterus, parametritis yang meluas ke peritoneum, salpingo-ooforitis meluas ke peritoneum atau langsung sewaktu tindakan perabdominal.
Peritonitis yang terlokalisir hanya dalam rongga pelvis disebut pelvioperitonitis, bila meluas ke seluruh rongga peritoneum disebut peritonitis umum, dan ini sangat berbahaya yang menyebabkan kematian 33% dari seluruh kematian akibat infeksi.
Gambaran klinis dan diagnosis :
Pelvioperitonitis : demam, nyeri perut bagian bawah, nyeri pada pemeriksan dalam, kavum douglasi menonjol karena adanya abses (kadang-kadang). Bila hal ini dijumpai maka nanah harus dikeluarkan dengan kolpotomi posterior, supaya nanah tidak keluar menembus rektum.
Poeritonitis umum adalah berbahaya bila disebabkan oleh kuman yang patogen. Perut kembung, meteorismus dan dapat terjadi paralitik ileus. Suhu badan tinggi, nadi cepat dan kecil, perut nyeri tekan, pucat, muka cekung, kulit dingin, mata cekung yang disebut muka hipokrates.
Diagnosa dibantu dengn pemeriksaan laboratorium.

PENCEGAHAN
Masa Kehamilan
Mengurangi atau mencegah faktor-faktor predisposisi seperti anemia, malnutrisi dan kelemahan serta mengobati penyakit-penyakit yang diderita ibu. Pemeriksaan dalam jangan dilakukan kalau tidak ada indikasi yang perlu. Begitu pula koitus pada hamil tua hendaknya dihindari atau dikurangi dan dilakukan hati-hati karena dapat menyebabkan pecahnya ketuban, kalau ini terjadi infeksi akan mudah masuk dalam jalan lahir.
Masa Persalinan
• Hindari pemeriksaan dalam berulang, lakukan bila ada indikasi dengan sterilitas yang baik, apalagi bila ketuban telah pecah.
• Hindari partus terlalu lama dan ketuban pecah lama.
• Jagalah sterilitas kamar bersalin dan pakailah masker, alat-alat harus suci hama.
• Perlukaan-perlukaan jalan lahir karena tindakan baik pervaginam maupun perabdominal dibersihkan, dijahit sebaik-baiknya dan menjaga sterilitas.
• Pakaian dan barang-barang atau alat-alat yang berhubungan dengan penderita harus terjaga kesuci-hamaannya.
• Perdarahan yang banyak harus dicegah, bila terjadi darah yang hilang harus segera diganti dengan transfusi darah.
Masa Nifas
• Luka-luka dirawat dengan baik jangan sampai kena infeksi, begitu pula alat-alat dan pakaian serta kain yang berhubungan dengan alat kndung kencing harus steril.
• Penderita dengan infeksi nifas sebaiknya diisolasi dalam ruangan khusus, tidak bercampur dengan ibu sehat.
• Tamu yang berkunjung harus dibatasi.

PENGOBATAN SECARA UMUM
Sebaiknya segera dilakukan pembiakan (kultur) dan sekret vagina, luka operasi dan darah serta uji kepekaan untuk mendapatkan antibiotika yang tepat dalam pengobatan.
Berikan dalam dosis yang cukup dan adekuat.
Karena hasil pemeriksaan memerlukan waktu, maka berikan antibiotika spektrum luas (broad spektrum) menunggu hasil laboratorium.
Pengobatan mempertinggi daya tahan tubuh penderita, infus atau transfusi darah diberikan, perawatan lainnya sesuai dengan komplikasi yang dijumpai.


In English:


BASIC PRINCIPLES

Infections in and through the genital tract infection after childbirth is called childbed. Temperature of 38? C or more that occurred between 2-10 days postpartum and peroral measured at least 4 times a day called puerperalis morbidity. The increase in body temperature that occurs in the time of childbirth, childbirth is considered as an infection if not found ekstragenital causes.
Several predisposing factors:
• Poor nutrition or malnutrition,
• Anemia,
• Hygiene,
• Fatigue
• The process of labor problems:
- Partus old / bad,
- Chorioamnionitis,
- Labor traumatic,
- Lack of good infection prevention process,
- Excessive manipulation,
- Can lead to infection during childbirth.

Cause Infection childbirth:
1. Streptococcus haemolitikus aerobicus (which causes severe infections).
2. Staphylococcus aureus.
3. Escherichia coli.
4. Clotridium Welchii

Ways of becoming infected
1. Patient's hand or a helper tetutup examination gloves in or carry operations of existing bacteria in the vagina into the uterus. Another possibility is that gloves or tools are inserted into the birth canal is not completely free of germs.
2. Infeksion droplets. Gloves or utensils are exposed to bacterial contamination originating from the nose or throat doctor or his assistants. Therefore, the officer's nose and mouth should be closed with a mask.
3. Hospital infections (hospital infection)
In a hospital many pathogenic bacteria derived from patients suffering throughout the hospital. These germs carried by water, air, tools and objects that the hospital was often used by patients (towels, other fabrics).
4. Coitus in late pregnancy was not so dangerous, except when the membranes have ruptured.
5. Intrapartum infection, often found on old cases, partus displaced, long breaks, too often check inside. The symptoms are fever, dehydration, lekositosis, tachycardia, fetal heart rate rises, and smelling amniotic fluid and murky green color. Amnionitis can occur, and if korionitis continues fetal infection can occur and common infections.

Predisposing factors

  1. Partus long, partus displaced, and long breaks.
  2. Actions both vaginal operative obstetrics and perabdominal.
  3. Remnants Tertinggalnya uri, membranes, and blood clots in the cavity of the uterus.
  4. Circumstances such as reducing bleeding endurance, fatigue, malnutrition, pre-eklamsi, eklamsi and other maternal diseases (heart disease, pulmonary tuberculosis, pneumonia, etc.).

Classification
Lokalisasinya limited infection in the perineum, vulva, cervix and endometrium.
The infection that spread to other places through: venous blood vessels, lymph vessels and the endometrium.

General Handling
Anticipate each condition (predisposing factors and problems in the birth process) that can continue to be penyulit / complications during childbirth.
Give a rational treatment and effective for women who experience childbirth infection.
Continue observation and treatment of problems or infection identified during pregnancy or childbirth.
Do not be sent home if the patient has not exceeded the critical period.
Make a note or written instructions for self care at home and symptoms to look out for and should get help immediately.
Perform actions and appropriate care for a newborn, the mothers who experienced an infection at the time of delivery.
Give oral hydration / IV sufficiently.

Endometritis

Type of infection most often is endometritis. Germs into the endometrium, usually on the insersio placental scars, and in a short time involving the entire endometrium. On infection with the bacteria that is not how pathogens, inflammation limited to the endometrium.
Clinical picture depends on the type and virulence of germs, the patient endurance, and the degree of trauma in the birth canal. Fever usually begin 48 hours postpartum and is up and down (remittens). His Royan and more pain than usual and felt longer. Multiply Lochia, red or brown and smelly. Lochia smell not always accompany the symptoms of endometritis. Often there are sub involution. Leucocyt up between 15000-30000/mm ³.
Headaches, sleeplessness and loss of appetite may interfere with the patient. If the infection does not extend the temperature drops with a gradual and down on days 7-10.
Sedapatnya isolated patients, but may continue to nurse the baby to his mother. For the smooth drainage of lochia, the patient may be placed in the Fowler position, and given also uterustonika. Patients were told to drink a lot.

PARAMETRITIS

Parametritis is pelvic tissue infections that can occur several ways:
The spread through the cervical lymph from the infected wound or from endometritis.
The spread directly from the wound in the cervix that extends to the bottom ligament.
Secondary dissemination of tromboflebitis. This process may stay confined to base broad ligament or extraperitoneal spread to all directions. If its way up, can be palpated at the lateral abdominal wall above the inguinal ligament, or in the iliac fossa.
Parametritis light can cause elevated temperatures in childbed. When high temperature is more than a week living with pain in the left or right, and pain on examination, it is suspect to the possibility parametritis. In the development of inflammatory process further parametritis symptoms became more clear. On examination in the tangible and painful custody solid next to the uterus and this resistance is closely related to the pelvic bone, can be extended to various directions. In the midst of the inflamed tissue that can grow abscess. In this case, the temperature is high initially be permanently up and down accompanied by shivering. The patient looked ill, rapid pulse, and abdominal pain. In 2 / 3 cases of abscess formation did not occur, and the temperature dropped within a few weeks. Tumors in the uterus to shrink gradually, and finally there is a rigid parametrium. If there is an abscess always find a way into the abdominal cavity causing peritonitis Yuan, the rectum or the bladder.

PERITONOTIS

Peritonitis can be derived from spreading through the lymph vessels of the uterus, which extends to parametritis peritoneum, salpingo-oophoritis extends to the peritoneum, or directly as perabdominal action.
Peritonitis is localized only in the pelvic cavity called pelvioperitonitis, if extended throughout the peritoneal cavity is called generalized peritonitis, and this is very dangerous that caused the death of 33% of all deaths due to infection.
Clinical features and diagnosis:
Pelvioperitonitis: fever, lower abdominal pain, pain in the examine, pouch stands out because of douglasi abscess (sometimes). If this is found then the pus must be removed with kolpotomi posterior, so that pus does not come out through the rectum.
General Poeritonitis is dangerous when caused by pathogenic bacteria. Abdominal bloating, and can occur meteorismus ileus paralitik. High body temperature, pulse quick and small, tender abdomen, pale, sunken face, cold skin, sunken eyes, called the Hippocratic face.
Dengn aided diagnosis laboratory.

PREVENTION
Early Pregnancy
Reduce or prevent the predisposing factors such as anemia, malnutrition and weakness, and treat diseases suffered by the mother. Examination should not be done if there is no indication of need. Similarly, coitus in late pregnancy should be avoided or minimized and done cautiously as it can cause rupture of the membranes, if this infection would easily fit in the birth canal.
Early Labor
• Avoid repeated examination, done when there are indications to the sterility of the good, especially if the membranes have ruptured.
• Avoid partus too long and long breaks.
• Maintain the sterility of the delivery room and put on a mask, the tools should be disinfected.
• Sores birth-injury road for both vaginal and actions perabdominal cleaned, stitched together the best and maintain sterility.
• Clothing and goods or equipment related to the patient must be awake kesuci-hamaannya.
• Bleeding that much should be prevented, if there is blood lost should be replaced by blood transfusion.
Early childbirth
• The wounds treated with either do not get infected, as well as tools and clothing and fabrics associated with the instrument should kndung sterile urine.
• Patients with childbirth infection should be isolated in a special room, not mixed with a healthy mother.
• Guests who visit should be limited.

GENERAL TREATMENT
Breeding should be done (culture) and vaginal secretions, wound and blood and sensitivity test to get the right antibiotic in the treatment.
Give in doses sufficient and adequate.
Because the tests require time, then give a broad-spectrum antibiotics (broad spectrum) waiting for laboratory results.
Medical enhance patient endurance, intravenous fluids or blood transfusions are given, other treatment in accordance with the complications encountered.


Anda boleh menggunakan sumber / materi dari:

Infeksi Nifas Post Partum

Terima kasih jika Anda mencantumkan / melinkback halaman:

http://datakuliah.blogspot.com/2009/12/infeksi-nifas-post-partum.html

untuk bahan referensi atau Daftar Pustaka Anda dalam pembuatan karya ilmiah, karya tulis, maupun makalah.

Tapi jika anda merasa terganggu dengan linkback Datakuliah.tk karena blog ini tidak berharga bagi Anda, Anda tetap boleh meng-COPYPASTE seluruh atau sebagian artikel ini tanpa linkback, terima kasih Anda menyukai artikel di Materi Data Kuliah Gratis | Jurnal Artikel | Akuntansi | Manajemen: Infeksi Nifas Post Partum. Anda dapat mencari keseluruhan isi di Daftar Isi DataKuliah

2 Komentar:

tiwi said...

mau tau anyak tentang ibu nifas ! dpt tugas numpuk, yaa cari2 referensi dikit2 buat tugas jd mesti byk baca . makasih ya buat ilmunya
:)

Anonymous said...

Wonderful beat ! I would like to apprentice while you amend your website, how could i
subscribe for a blog web site? The account helped me a appropriate deal.
I have been tiny bit acquainted of this your broadcast provided brilliant
clear concept

Look into my blog post - how to get your girlfriend back

Post a Comment

Just refresh your mind..
Komentar terbuka demi kemajuan bangsa..

Permintaan modul-modul kuliah, pembahasan materi, dan materi kuliah gratis ataupun sebagainya dalam bentuk word (.doc), powerpoint (.ppt), atau slide lainnya, dapat disampaikan lewat komentar ini.
Jika saya tidak memilikinya, jangan menunggu balasan saya ya. Googling dahulu sebelum membeli.. hahaha

Ingat, orang yang maju adalah yang berpikiran terbuka terhadap masukan dan saran...
Tips Berkomentar yang baik:
Pilih Identitas Anda:

Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.

Name/URL : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website. (jika tidak punya, kosongkan saja URL-nya)

Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

Ingat nie!! Tolong bangetzzz, dilarang nyepam, hal yang berkaitan SARA dan penghinaan lainnya. Sopan santun dunia perBlogging-an tetap harus dijaga,Oce..)!!

Tukeran link ada di Tukeran Link Materi Data Kuliah

Artikel NgeTOP

DataKuliah

Komentar Teranyar

My Profile

Seseorang yang mau berbagi seputar dunia akuntansi, manajemen, blogging tips; yang nantinya dapat digunakan bagi rekan-rekan sekalian guna referensi belajar, skripsi, bahan / tugas kuliah.
Semoga dapat membantu...! Share FIRST, Take LATER..!!!
Bagi rekan yang mau mengetahui tentang saya, silakan ke halaman About Me.

  ©Updated by Download Soal dan Materi Kuliah Online | SEO Company UK | Watch Free Movies Online

TOPO