30 November 2009

Lingkungan Makro Pemasaran dan Isu Etika Sebagai Bahan Kajian

Lingkungan Makro Pemasaran
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan masyarakat luas yang mempengaruhi lingkungan mikro secara keseluruhan, kekuatan demografi, ekonomi, lingkungan alam, teknologi, politik, dan budaya.
 
•  Demographic/Kependudukan
•  Studi tentang populasi penduduk yang terkait dengan jumlah, kepadatan, lokasi, usia, gender, ras, jabatan, pendidikan, dan ukuran ukuran statistic kependudukan lainnya.

•  Munculnya generasi utama/kunci, yakni:
•  Baby boomer ,
•  Lahir antara tahun 1946 hingga 1964
•  Di AS meliputi 28% dari total pendudk,; menghasilkan 50% dari pendapatan personal
•  Banyak mini-segments ada dalam kelompok boomer ini
•  Memasuki tahun-tahun berpendapatan puncak saat mereka dewasa
•  Generasi X,
•  Lahir antara tahun 1965 hingga 1976
•  Merupakan anak anak pertama dalam keluarga
•  Mempertahankan dan peduli terhadap penampilan secara ekonomi
•  Respon terhadap perusahaan-perusahaan yang bertanggungjawab secara sosial
•  Akan menjadi pembeli utama sebagian besar produk sebelum tahun 2010
•  Generasi Y ,
•  Lahir antara tahun 1977 hingga 1994
•  Di AS 72 juta orang; kelompok besar dari orang tua mereka yang generasi baby boomer
•  Produk baru, layanan, dan media disediakan untuk mereka
•  Target pasar yang penuh tantangan bagi pemasar
 
•  Economic
•  Berbagai variable ekonomi yang perlu dianalisis adalah:
•  Purchasing Power , daya beli konsumen yang dipengaruhi oleh laju inflasi
•  Income Distribution , distribusi pendapatan yang akan sangat mempengaruhi pemilihan target pasar dan strategi harga bagi pemasar
•  Savings Rate , tingkat tabungan yang akan mempengaruhi konsumerisme konsumen dan disposable income, pendapatan siap dibelanjakan
•  Debt , akses dan besar utang mempengaruhi jalannya aktivitas pemasaran
•  Credit Availability , ketersediaan kredit akan mempengaruhi daya beli dan strategi pemasaran, terutama kemudahan dan variasi system pembayaran
•  Industrial economies , perekonomian industri, merupakan perekonomian Negara maju
•  Industrializing economies , perekonomian industrialisasi, merupakan perekonomian yang sedang menuju ke industri
•  Raw-material exporting economies , perekonomian ekspor bahan mentah, perekonomian Negara berkembang
•  Subsistence economies , perekonomian Negara tidak berkembang, hanya sekedar bertahan
 
•  Socio-Cultural
•  Socio-Cultural
Dibangun dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar social, persepsi, preferensi dan perilaku.
•  Pandangan dalam socio-cultural:
•  Views of themselves
•  Views of others
•  Views of organizations
•  Views of society
•  Views of nature
•  Views of the universe

•  Natural, Lingkungan Alam
•  Merupakan sumberdaya yang dibutuhkan sebagai input oleh pemasar atau yang dipengaruhi oleh aktivitas pemasaran
•  Trends
•  Kelangkaan bahan baku mentah
•  Meningkatnya polusi, dan sebaliknya meningktanya gerakan anti polusi
•  Meningkatnya intervensi dan proteksi pemerintah
•  Meningkatnya biaya/harga energi
 
•  Technological
•  Merupakan kekuatan yang paling dramatis membentuk masa depan manusia
•  Kekuatan yang perubahan sangat cepat yang dapat menciptakan banyak peluang pemasaran baru tetapi sebaliknya juga banyak produk produk yang ada menurun
•  Kekuatan teknologi berpacu dengan perubahan
•  Peluang untuk inovasi
•  Variatif dalam anggaran litbang
•  Meningkatnya regulasi tentang perubahan
 
•  Political-Legal
Meliputi hokum, agen/instansi pemerintah, kelompok penekan, yang mempengaruhi atau membatasi berbagai organisasi dan individu dalam suatu masyarakat tertentu.
    • Legislasi yang mempengaruhi bisnis di seluruh dunia terus meningkat
    • Hokum yang melindungi perusahaan, konsumen, dan masyarakat peminat
    • Meningkatnya tekanan akan tindakan tanggungjawab secara sosial
 
Etika Pemasaran
•  Ada 3 jenis perusahaan:
•  Perusahaan yang membuat sesuatu terjadi
•  Perusahaan yang melihat, memandang sesuatu yang sedang terjadi
•  Perusahaan yang cemas terhadap apa yang terjadi
•  Pemasaran menciptakan keterkaitan antara merk dan organisasi berderma/beramal
•  Menunjukkan tanggungjawab sosial
•  Membantu membangun citra merk positif
•  Contoh: pemberian beasiswa, peduli pendidikan, anti madat (rokok, narkotika), daur ulang, pelestarian lingkungan
  Pertanyaan dan Latihan  
1. Jelaskan komponen system informasi pemasaran modern ?
2. Seberapa penting lingkungan bagi seorang pemasar? Apa dampak perubahan lingkungan terhadap kinerja pemasaran ?
3. Apakah perubahan peta politik pasca Pemilu di Indonesia mempengaruhi pemasaran ?
4. Faktor teknologi sangat mempengaruhi pemasaran produk ponsel, jelaskan sebab dan akibat perubahan teknologi terkini terhadap pemasaran ponsel di Indonesia ?
5. Analisislah lingkungan mikro dan makro apa yang mempengaruhi pemasaran minuman isotonic ?

"Data kuliah[dot]tk" ini dibuat untuk memberikan kepuasan kepada orang-orang yang haus akan ilmu. Jika kamu orangnya, silahkan menikmati web ini dengan mendownload tutorial dan bahan-bahan kuliah lainnya.

Kamu juga bisa menikmati pembelajaran Online melalui Bahan Ekonomi|Akuntansi dan Belajar TOEFL iBT
. Thanks.
Best Regards: Setiawantw
READ MORE - Lingkungan Makro Pemasaran dan Isu Etika Sebagai Bahan Kajian

28 November 2009

Lingkungan Mikro Pemasaran Perusahaan

LINGKUNGAN PEMASARAN DAN ETIKA PEMASARAN

 

Lingkungan Mikro Pemasaran

Lingkungan mikro terdiri dari pelaku dan kekuatan yang dekat dengan perusahaan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan Dalam melayani pelanggan, internal perusahaan itu sendiri, perusahaan saluran pemasaran, pasar pelanggan, dan masyarakat luas. Tugas manajemen pemasaran adalah menciptakan tawaran/offering yang menarik bagi target pasarnya. Derajat keberhasilan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai pelaku dalam lingkungan mikro.
Pelaku lingkungan mikro perusahaan antara lain:
•  Perusahaan
•  Pemasaran harus mempertimbangkan bagian lain dalam perusahaan termasuk keuangan, litbang, pemeblian, operasi/produksi, dan akuntansi sebagaimana seperti pelanggan.
•  Keputusan pemasaran harus mempertimbangkan sasaran danstrategi yang lebih luas
 
•  Suppliers
•  Pemasok adalah perusahaan dan atau individu yang menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
•  Kecenderungan dan perkembangan yang mempengaruhi pemasok dapat mempengaruhi rencana pemasaran perusahaan secara signifikan
•  Pemasar harus mewaspadai ketersediaan (yang dipengaruhi keterbatasan dan pemogokan) dan harga pasokan
•  Manajemen relationship partnership yang efektif dengan pemasok menjadi sangat penting
 
•  Marketing intermediaries
•  Perantara pemasaran adalah perusahaan/pihak yang membantu perusahaan dalam mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produk kepada pembeli akhir.
•  Perantara meliputi: reseller, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan
•  Manajemen relationship partnership yang efektif dengan perantara pemasaran menjadi sangat penting
 
•  Customers
•  Pelanggan dari sebuah perusahaan dapat berupa pelanggan individu (pengguna akhir suatu produk) maupun pelanggan lembaga/institusi/organisasi yang bukan pengguna akhir.
•  Ada 5 jenis pasar pelanggan dari perusahaan:
•  Consumer , adalah pasar pelanggan yang membeli produk untuk kepentingan pribadi atau rumah tangga
•  Business , adalah individu atau organisasi/institusi yang membeli produk untuk diolah lagi menjadi produk lain yang diperdagangkan
•  Reseller , adalah individu atau organisasi yang membeli produk untuk langsung dijual kembali
•  Government , adalah instansi atau lembaga pemerintah yang membeli produk untuk kepentingan public atau kegiatan instansinya tersebut
•  International , adalah pasar pelanggan yang ada di manca negara
 
•  Competitors
•  Saat ini batasan pesaing menjadi lebih luas, tidak hnaya perusahaan lain yang menghasilkan produk sejenis, bahkan produk lain yang sangat berbeda tetapi memperebutkan suatu anggaran yang terbatas.
•  Penting bagi pemasar untuk senantiasa melakukan analisis pesaing bagi keberhasilan perusahaan
•  Pemasar harus selalu memonitor tawaran pesaing dalam rangka menciptakan keunggulan stratejik
 
•  Publics
•  Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keberadaan perusahaan
•  Publik adalah suatu kelompok yang memiliki minat actual dan potensial dan berdampak bagi sebuah organisasi
•  Tujuh masyarakat publik meliputi:
      1. Financial, masyarakat public yang terkait dengan keuangan
      2. Media, masyarakat public yang terkait dengan media terutama media massa
      3. Government, pemerintah
      4. Citizen-action, gerakan/aksi warganegara yang berbentuk lembaga swadaya masyarakat/NGO yang memiliki kepentingan pada bidang bidang tertentu
      5. Local, masyarakat yang ada di sekitar lokasi perusahaan
      6. General , masyarakat yang tidak terbatas pada orang tetapi kepentingan umum
      7. Internal, masyarakat yang ada dan terlibat dalam organisasi
READ MORE - Lingkungan Mikro Pemasaran Perusahaan

26 November 2009

Kontes Problogkator | Berhadiah Domain Dot Com Support Wordpress

Anda mungkin sangat menginginkan domain dot com baru untuk blog / website baru Anda sekaligus hosting yang mendukung kinerja dalam mendulang ladang internet. Namun, hambatan dalam segi finansial tak luput menghampiri Anda. Jangan takut, bagi Anda sekalian, kini telah ada undian khusus bagi rekan blogger yang menginginkan domain + hosting gratis di wordpress.
Ada baiknya jika Anda mengikuti undian berhadiah dari launching Problogkator. Siapa tahu Andalah pemenangnya, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan budget dan biaya tambahan lagi untuk membeli domain, memperpanjang domain, dan menyewa hosting (yang kadang-kadang down).

Rincian hadiah undian ini sebagai berikut:


Pemenang Pertama: Satu buah blog dot com berbasis wordpress dari Problogkator selama 5 tahun. Biaya pembelian domain, perpanjangan domain, dan hosting di BlueHost selama 5 tahun ditanggung oleh ProblogKator. Hadiah ini senilai $ 150 (yaitu $ 30 x 5 tahun).


Pemenang Kedua: Satu buah blog dot com berbasis wordpress dari Problogkator selama 3 tahun. Hadiah ini senilai $ 90.
Pemenang Ketiga: Satu buah blog dot com berbasis wordpress dari Problogkator selama 2 tahun. Hadiah ini senilai $ 60.

Persyaratan:

  1. Tulis sebuah postingan mengenai undian berhadiah ini di blog Anda.
  2. Judul dan isi postingan sesuai selera Anda, namun tidak boleh mengandung pornografi dan SARA.
  3. Postingan minimal 100 kata (cek melalui alat pengecek kata atau lewat alat penerjemah lainnya).
  4. Backlink ke postingan ini dan Problogkator.
  5. Setelah mempublish postingan, hubungi saya di Contact Me (pihak penyelenggara undian) dengan menginformasikan Nama Lengkap, No Hp yang bisa dihubungi, dan URL postingan yang diikutkan dalam undian berhadiah ini.

Ketentuan:

  1. Hadiah tidak bisa diuangkan.
  2. Peserta akan memiliki nomor undian sesuai nomor di “Link to This Article” di postingan ini. Update:
    karena link dari blogspot tidak terdeteksi di trackback postingan, maka nomor undian berdasarkan urutan yang menghubungi saya melalui contact me.
  3. Sebuah blog hanya diperkenankan satu kali membuat postingan dan membacklink.
  4. Anda hanya boleh mengikutsertakan maksimal 2 blog yang Anda miliki.
  5. Pengundian akan dilakukan tanggal 5 Desember 2009 oleh pengelola Problogkator yang dihadiri oleh 2 orang saksi. Update: Batas akhir pendaftaran tanggal 5 Desember 2009 pukul 00:00 wita.
  6. Pemenang akan diinformasikan di postingan Blogodolar tanggal 6 Desember 2009.
  7. Pememang akan dihubungi oleh saya melalui no hp yang diberikan lewat contact me. Jika dalam seminggu pemenang tidak bisa dihubungi, maka hadiah akan diberikan kepada pemenang di bawahnya. Misalnya, pemenang 2 tidak bisa dihubungi, maka hadiahnya akan diberikan ke pemenang ketiga. Adapun hadiah pemenang ketiga akan diberikan kepada “pemenang cadangan” yang ditentukan saat pengundian.
  8. Undian ini tidak berlaku bagi pengelola Problogkator.

Begitu cuplikan berita dari saya, jika Anda tertarik, silakan ikuti kontes Problogkatornya, dan raup hadiahnya. Salam Dahsyat...!!!
READ MORE - Kontes Problogkator | Berhadiah Domain Dot Com Support Wordpress

25 November 2009

Falsafah Manajemen Pemasaran dan Perencanaan

Falsafah Manajemen Pemasaran

 
Segala aktivitas haruslah dilandasi oleh falsafah. Falsafah pemasaran harus menjadi pedoman seluruh aktivitas pemasaran. Terdapat 5 falsafah/pedoman yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas pemasaran, yaitu:
 
•  Production Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya
•  Product Concept
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif
•  Selling Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
•  Marketing Concept
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
5. Holistic Marketing Concept
Merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing, internal marketing, social responsibility marketing
a. Relationship Marketing:
• ii. Sasaran kunci pemasaran adalah mengembangkan relationship secara mendalam dan abadi dengan semua orang atau organisasi yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung keberhasilan aktivitas pemasaran perusahaan.
• iii. Relationship marketing memiliki tujuan membangun secara bersama-sama relationship jangka panjang yang memuaskan dengan pihak pihak kunci, seperti: customer, supplier, distributors, dan partner pemasaran lainnya, sehingga mampu menghasilkan dan mempertahankan bisnisnya.
•  Integrated Marketing:
Pemasaran terintegrasi yang memadukan:
• i. Product
• ii. Price
• iii. Place
• iv. Promotion:
•  Advertising
•  Sales promotion
•  Events and experiences
•  Public relations
•  Direct marketing
•  Personal selling

 
•  Internal Marketing:
Pemasaran internal merupakan tugas memilih, melatih, dan memotivasi pekerja/employee yang ingin melayani pelanggan secara baik.
•  Social Responsibility Marketing:
Pemahaman akan wawasan yang luas serta etika, lingkungan, hokum, dan social dalam konteks aktifitas dan program pemasaran
 

•  Perencanaan Pemasaran

Konsep falsafah pemasaran merupakan landasan bagi implementasi suatu strategi. Perencanaan pemasaran merupakan transformasi strategi pemasaran ke dalam tindakan. Perencanaan pemasaran meliputi bauran pemasaran, marketing mix yang terdiri dari 4 P sebagai basic marketing mix, yaitu:
    • Product
    • Price
    • Place
    • Promotion
Dalam menjalankan aktivitas pemasaran banyak tantangan yang dihadapi dewasa ini. Tantangan tersebut antara lain:
•  Digital age
•  Globalization
•  Ethics and social responsibility
•  Not-for-profit marketing
•  Marketing relationships
 
Tantangan yang dihadapi pemasaran membuat perubahan dan pergeseran dalam mengelola pemasaran. Pergeseran manajemen pemasaran tersebut adalah:
•  Dari bagian/divisi/departemen pemasaran yang menjalankan aktivitas pemasaran menjadi setiap orang menjalankan pemasaran
•  Dari pengorganisasian berdasarkan produk menjadi pengorganisasian berdasarkan segmen pelanggan.
•  Dari membuat segalanya menjadi membeli barang dan jasa dari luar.
•  Dari menggunakan banyak supplier menajdi bekerja dengan sedikit supplier melalui hubungan partnership
•  Dari mengandalkan pada posisi pasar yang ada menjadi penemuan pasar baru.
•  Dari penekanan pada asset nyata menjadi penekanan pada asset tak nyata.
•  Dari membangun merk melalui iklan menjadi membangun merk melalui prestasi/ performance dan komunikasi yang integratif.
•  Dari menarik pelanggan melalui toko dan tenaga penjual menjadi menciptakan produk yang tersedia secara online.
•  Dari menjual kepada setiap orang menjadi mencoba menjadi perusahaan terbaik dalam melayani target pasar terbatas/tertentu.
•  Dari memfokuskan pada transaksi yang profitable menjadi memfokuskan pada nilai pelanggan selamanya ( customer lifetime value/CLV ). CLV menunjukkan nilai kekayaan dari pelanggan
•  Dari focus pada perolehan bagian pasar ( market share ) menjadi focus pada penciptaan customer share .
•  Dari “being local” menjadi “glocal” – perpaduan antara global dan local.
•  Dari focus pada “financial scorecard” menjadi focus pada “marketing scorecard”.
•  Dari focus pada pemegang saham/pemilik/shareholder menjadi focus pada pemangku kepentingan, stakeholder.
 
Sasaran akhir pemasaran bukan semata-mata maksimum profit. Akan tetapi profit yang dihasilkan melalui pengelolaan ekuitas pelanggan, customer equity jangka panjang. Customer equity akan tercipta jika:
 
    • Pemasar selalu meningkatkan pengetahuan pelanggan, customer knowledge
    • Pemasar mampu memilih target pelanggan yang profitabel
    • Pemasar mampu menjaga, mempertahankan pelanggan yang profitable
 
Pemasar menkombinasikan seluruh CVL yang ada saat ini dengan pelanggan potensial. Pengukuran kinerja perusahaan dalam arti yang terlihat saat ini untuk masa yang akan dating. Kuncinya adalah pemasar harus cermat memilih pelanggan terbaik.
Dengan semakin meningkat dan banyaknya tantangan tersebut menjadikan tugas pemasaran semakin sulit.


Pertanyaan dan Latihan:  
1. Berikan penjelasan atas perbedaan antara pasar, pemasaran, manajemen pemasaran ?
2. Dalam menjalankan aktivitas pemasaran ada 5 konsep/falsafah yang dapat digunakan, jelaskan ke-5 falsafah tersebut dan berikan penjelasan jenis produk yang sesuai untuk setiap falsafah !
3. Inti dari konsep pemasaran dibangun dari beberapa hal, jelaskan dan berikan keterkaitan antara tiap inti !
4. Jelaskan pergeseran yang tengah terjadi dalam manajemen pemasaran !
5. Bagaimana pemasar mampu menghadapi tantangan yang timbul dewasa ini ?

"Data kuliah[dot]tk" ini dibuat untuk memberikan kepuasan kepada orang-orang yang haus akan ilmu. Jika kamu orangnya, silahkan menikmati web ini dengan mendownload tutorial dan bahan-bahan kuliah lainnya.

Kamu juga bisa menikmati pembelajaran Online melalui Bahan Ekonomi|Akuntansi dan Belajar TOEFL iBT
. Thanks.
Best Regards: Setiawantw
READ MORE - Falsafah Manajemen Pemasaran dan Perencanaan

22 November 2009

Pengertian Statistika, Istilah Populasi-Sampel-Karakteristik-Variabel-Data

MODUL 1
BAB I

PENDAHULUAN - PENGERTIAN STATISTIKA

 

Tujuan Instruksional Khusus

 
•  Mahasiswa memahami arti dan kegunaan statistika
•  Mahasiswa mengetahui istilah-istilah dasar yang ada di statistika
•  Mahasiswa mampu membedakan skala pengukuran variabel
 
 

Pokok Bahasan

 
•  Pengertian Statistika
•  Populasi dan Sampel
•  Karakteristik
•  Variabel
•  Data
 

•  Pengertian Statistika 

Definisi Statistik

Statistik adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan 

Definisi Statistika

Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.
 

Pembagian Statistika

1. Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data
2. Statistika Induktif (Inferens)
Statistika inferens adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dan mengambil keputusan
 

Kegunaan Statistika

Statistika dipelajari di berbagai bidang ilmu karena statistika adalah sekumpulan alat analisis data yang dapat membantu pengambil keputusan untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan pada analisis data dari data yang di kumpulkan. Selain itu juga dengan statistika kita bisa meramalkan keadaan yang akan datang berdasakan data masa lalu.
 

•  Populasi dan Sampel

Definisi Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian
 
Definisi Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi
 
Sampel yang baik adalah sampel yang representatif, yaitu sampel yang dapat mewakili populasinya. Agar representatif, maka pengambilan sampel dari populasi harus menggunakan teknik pengambilan sampel (sampling) yang benar.
 
Ada 2 teknik pengambilan sampel :
1. Teknik sampling berdasarkan peluang.
Teknik sampling berdasarkan peluang adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana setiap unit observasi dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Ada 3 teknik sampling berdasarkan peluang :
•  Sampling Acak Sederhana
Sampling acak sederhana adalah teknik pengambilan sampel dimana sampel diambil berdasarkan tabel bilangan acak
•  Sampling Klasifikasi
Sampling klasifikasi adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana populasi terlebih dahulu di bagi-bagi menjadi sub-sub populasi yang antar sub populasi homogen. Karena sub populasi homogen, salah satu sub populasi diambil sebagai sampel
•  Sampling Stratifikasi
Sampling stratifikasi adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana populasi terlebih dahulu di bagi-bagi menjadi sub-sub populasi yang antar sub populasi heterogen. Karena sub populasi heterogen, pada setiap sub polulasi ada yang diambil sebagai sampel

2. Teknik sampling tidak berdasarkan peluang
Teknik sampling tidak berdasarkan peluang adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap unit observasi dalan populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Ada beberapa teknik sampling tidak berdasarkan peluang, diantaranya :
•  Teknik sampling convenience (seadanya)
•  Teknik sampling judgment (pertimbangan)
 
•  Karakteristik
 
Definisi Karakteristik
Karakteristik adalah ciri yang membedakan satu objek penelitian dengan objek penelitian yang lain.
 
Contoh : Jika kita mengamati pipa, maka karakteristik yang bisa kita lihat pada pipa adalah diameternya, ketebalan pipanya, warnanya dan sebagainya.
 
•  Variabel
 
Definisi Variabel
Variabel adalah karakteristik yang menghasilkan pengukuran
Contoh : Diameter pipa adalah variabel karena diameter bisa menghasilkan pengukuran.

Pembagian Variabel

Variabel dapat dibagi berdasarkan :
1. Bentuk
1. Kualitatif : 1. Dichotomous
Adalah variabel yang hasil pengukurannya bukan angka yang terdiri dari 2 katagori
Contoh : Jenis Kelamin
2. Polychotomous
Adalah variabel yang hasil pengukurannya bukan angka yang terdiri dari banyak katagori
Contoh : Pekerjaan
2. Kuantitatif :1. Diskrit
Adalah variabel yang hasil pengukurannya berbentuk angka dan merupakan bilangan diskrit
Contoh : Jumlah Barang
2. Kontinu
Adalah variabel yang hasil pengukurannya berbentuk angka dan merupakan bilangan kontinu
Contoh : Ketebalan Pipa
2. Fungsi
1. Bebas
Adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang lain
2. Tak bebas
Adalah variabel yang di pengaruhi oleh variabel yang lain
3. Skala Pengukuran
1. Nominal
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang nominal
Contoh : variabel Jenis Kelamin
2. Ordinal
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang ordinal
Contoh : variabel Tingkat Pendidikan
3. Interval
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang interval
Contoh : variabel Nilai
4. Rasio
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang rasio
Contoh : variabel Jumlah
•  Data
  Definisi Data
Data adalah hasil pengukuran yang bisa memberikan gambaran suatu keadaan
 

Pembagian Data

Data dapat dibagi berdasarkan :
1. Bentuk
1. Kualitatif
Adalah data yang berbentuk bukan angka
2. Kuantitatif
Adalah data yang berbentuk angka
2. Skala Pengukuran
1. Nominal
Adalah data dimana angka hanya merupakan lambang
Contoh : pada variabel Jenis Kelamin : 1 untuk Laki-laki
2 untuk Perempuan
ket : orang yang mempunyai angka satu tidak lebih kecil dari pada orang yang memilih angka 2
2. Ordinal
Adalah data dimana angka selain sebagai lambang, juga menunjukkan urutan
Contoh : pada variabel Tingkat Pendidikan : 1 SD
2 SMP
3 SMU
4 PT
ket : orang yang mempunyai angka 1 mempunyai tingkat pendidikan yang lebih rendah dari pada orang yang mempunyai angka 2
3. Interval
Adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya, tetapi tidak mutlak
Contoh : pada variabel Nilai
ket : orang yang mempunyai nilai 80 adalah dua kali lebih baik dari orang yang mempunyai nilai 40, tapi orang yang mempunyai nilai 0 belum tentu kosong
4. Rasio
Adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya dan mutlak
Contoh : pada variabel jumlah : data yang dihasilkan adalah rasio
3. Jenis
1. Internal
Data internal adalah data yang diambil dari dalam tempat di lakukannya penelitian.
Contoh : Data penjualan perusahaan sendiri
2. Eksternal
Data eksternal adalah data yang diambil dari luar tempat di lakukannya penelitian.
Contoh : Data penjualan perusahaan lain untuk jenis produk yang sama dengan produk perusahaan kita
4. Sumber
1. Primer
Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari sumbernya
Contoh : Data hasil kuesioner
2. Sekunder
Data sekunder adalah data yang di peroleh dari hasil pengumpulan orang lain
Contoh : Data yang diambil dari BPS
5. Waktu Pengumpulan
1. Data Cross-section (Acak)
Data acak adalah data yang di ambil pada satu waktu tertentu
Contoh : Jumlah produksi
2. Data Berkala
Data berkala adalah data yang di ambil pada interval waktu tertentu
Contoh : Jumlah produksi perhari selama bulan Januari 2008

Sumber: Modul Bu Aty Herawaty
"Data kuliah[dot]tk" ini dibuat untuk memberikan kepuasan kepada orang-orang yang haus akan ilmu. Jika kamu orangnya, silahkan menikmati web ini dengan mendownload tutorial dan bahan-bahan kuliah lainnya.

Kamu juga bisa menikmati pembelajaran Online melalui Bahan Ekonomi|Akuntansi dan Belajar TOEFL iBT
. Thanks.
Best Regards: Setiawantw
READ MORE - Pengertian Statistika, Istilah Populasi-Sampel-Karakteristik-Variabel-Data

20 November 2009

Konsep dan Dasar Pemasaran / Marketing Conceptual Framework-Sebuah Konsep

DASAR-DASAR PEMASARAN

 

Pemasaran menyentuh kita semua, dalam kehidupan sehari-hari. Kita bangun dan mendengar jam alarm radio Panasonic, yang memainkan lagu Lionel Richie lalu disusul iklan komersial liburan ke Bahamas oleh United Airlines. Kita memasuki kamar mandi lalu gosok gigi dengan tapal gigi Colgate, berkumur dengan Scope, bercukur dengan Gilette, dan menggunakan kosmetika lainnya yang dihasilkan pabrikan di seluruh dunia. Kita mengenakan Jeans Levi's dan sepatu Nike. Kita memasuki dapur lalu minum sari jeruk Minute Maid dan menuangkan susu Borden ke dalam semangkok Kelog's Rice Krispies. Selanjutnya minum segelas kopi Maxwell house dengan dua sendok gula Domino, sementara itu kita menguyah sepotong kue Sara Lee. Kita makan jeruk yang ditanam di California, kopi yang diimport dari Brazilia, surat kabar yang merupakan hasil bubur kayu Kanada, dan warta berita yang datang dari daerah lain sejauh Australia.

Sistem pemasaran telah memungkinkan semuanya ini, dengan usaha yang tidak begitu besar di pihak kita. Pemasaran telah memberikan kita suatu standard hidup yang tidak pernah terbayangkan oleh nenek moyang kita.

Pemasaran telah menjadi faktor kunci suksesnya bisnis. Dan hal ini harus dipahami bukan dalam pengertian lama mengenai penjualan – menjual – tetapi harus dalam pengertian yang baru, yakni pemenuhan kebutuhan pelanggan – pemasaran. Perusahaan-perusahaan masa kini makin banyak menghadapi persaingan ketat dan canggih, dan yang akan keluar sebagai pemenang adalah mereka yang paling pandai membaca keinginan pelanggan dan memberikan nilai tertinggi kepada pelanggan sasaran mereka. Di pasar akan terlihat perbedaan antara pemasar amatir dan pemasar profesional – dari keterampilan mereka di bidang pemasaran.

 

•  APAKAH PEMASARAN ITU ?

Apakah arti istilah pemasaran ? Sebagian besar orang mengidentikkan pemasaran secara keliru dengan penjualan dan promosi. Dan tidak mengherankan! Kita setiap hari dibombardir dengan iklan dagang melalui televisi, iklan surat kabar, surat langsung, dan kunjungan para penjual. Setiap orang selalu mencoba menjual sesuatu.

Penjualan hanyalah “ the tip of the marketing iceberg ”. Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran, dan seringkali bukan merupakan bagian terpenting. Kalau pemasar melakukan pekerjaan yang baik untuk mengidentifikasikan kebutuhan konsumen, mengembangkan produk dan menetapkan harga yang tepat, mendistribusikan dan mempromosikannya secara efektif, maka akan sangat mudah menjual barang-barang tersebut.

Pemasaran didefinisikan sebagai berikut:

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.

Definisi pemasaran ini didasarkan pada konsep-konsep inti berikut: Kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk; utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi, dan hubungan; pasar; pemasaran dan pemasar.

 



KEBUTUHAN, KEINGINAN DAN PERMINTAAN

Titik tolak bagi disiplin pemasaran terletak pada kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia membutuhkan makanan, udara, air dan pakaian serta rumah agar dapat tetap hidup. Di luar itu, mereka juga mempunyai keinginan yang kuat akan rekreasi, pendidikan dan layanan-layanan lain. Mereka mempunyai preferensi yang kuat terhadap bentuk tertentu dari barang dan jasa pokok.

Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu . Orang membutuhkan pangan, sandang, rumah, rasa aman, rasa memiliki, harga diri dan lain-lain untuk tetap hidup. Kebutuhan-kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau oleh para pemasar; kebutuhan ini sudah ada dan terlekat dalam tubuh dan kondisi manusia.

Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam tadi . Orang Indonesia membutuhkan makanan dan menginginkan nasi, orang Amerika membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger. Pada masyarakat lain, kebutuhan-kebutuhan dipuaskan dengan cara yang berbeda: di Indonesia bagian Timur (Maluku) misalnya, rasa lapar dipuaskan dengan makan sagu, orang Bali memuaskan kebutuhan mereka akan busana dengan pakaian khas di sana, kebutuhan akan penghargaan dipuaskan dengan mengenakan kalung mutiara. Kebutuhan manusia sangat sedikit, keinginan merekalah yang sangat banyak. Keinginan manusia terus menerus dibentuk oleh kekuatan dan lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti mesjid, gereja, sekolah, keluarga dan perusahaan-perusahaan bisnis.

Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan berubah menjadi permintaan bilamana didukung dengan daya beli.

Perusahaan karenanya harus mengukur bukan saja berapa banyak orang yang menginginkan produk mereka tetapi, lebih penting lagi, berapa banyak yang secara nyata bersedia dan mampu membelinya. Pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan sudah ada sebelum pemasar. Para pemasar, bersama dengan pembawa pengaruh (influencer) lainnya dalam masyarakat, mempengaruhi keinginan.

 

PRODUK

Manusia memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka dengan produk. Secara luas produk didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan . Konsep produk tidak terbatas pada benda-benda fisik saja. Segala sesuatu, apa saja yang berkemampuan untuk memenuhi kebutuhan – dapat dinamakan produk. Kita biasanya menggunakan istilah barang dan jas a untuk membedakan antara objek fisik dengan objek yang tak berwujud (intangible). Dalam produk fisik, kepentingannya juga meliputi penggunaanya (jasa yang dapat diberikannya). Kita membeli mobil bukan sekedar untuk dipandangi saja melainkan karena mobil tersebut menyediakan jasa angkutan. Jadi produk fisik sebenarnya hanyalah wahana yang memberikan jasa (pelayanan) kepada kita.

Di samping barang dan jasa, termasuk produk adalah manusia, tempat, organisasi, kegiatan dan gagasan/ide . Seorang konsumen memutuskan hiburan apa yang akan ditontonnya di layar televisi, memilih tempat liburan, organisasi mana yang akan disumbang dan gagasan apa yang akan didukung. Istilah produk nampaknya kurang lazim pada saat-saat tertentu dan karena itu kita dapat menggantinya dengan istilah pemuas ( satisfier ), sumberdaya ( resource ) atau tawaran ( offer ).

 

UTILITAS, NILAI DAN KEPUASAN

Bagaimana konsumen memilih di antara produk-produk yang mungkin memuaskan suatu kebutuhan tertentu?

Konsumen memandang produk sebagai seuntaian manfaat dan memilih produk yang memberikan untaian yang paling baik bagi uang mereka. Jadi, sebuah mobil Toyota melambangkan pengangkutan pokok, harga beli yang murah, hemat BBM. Sebuah mobil Mercedes membawa kenyamanan, kemewahan, dan status. Orang memilih produk yang atribut-atribut gabungannya memberikan kepuasan yang sebesar-besarnya sesuai dengan keinginan dan sumberdaya mereka.

Konsep pedomannya adalah utilitas (nilai kegunaan). Seseorang akan memperkirakan utilitas dari masing-masing produk dalam memenuhi kebutuhannya. Ia dapat menyusun peringkat produk-produk mulai dari yang paling memenuhi kebutuhan sampai yang paling kurang memenuhi kebutuhan. Utilitas adalah taksiran konsumen mengenai kapasitas keseluruhan suatu produk untuk memuaskan kebutuhannya .

Karena setiap produk mempunyai harga tertentu, maka seseorang akan mempertimbangkan utilitas dan harga produk sebelum menentukan pilihan. Ia akan memilih produk yang menghasilkan utilitas paling besar per rupiah yang dikeluarkannya jika ia orang yang rasional, yang berusaha memaksimalkan utilitas. Ia akan berusaha memaksimalkan nilai, yaitu utilitas per rupiah (atau per dolar).

Bila kita mengatakan bahwa sebuah produk mempunyai nilai yang lebih baik daripada yang lain, maka yang kita maksudkan adalah bahwa produk tersebut mempunyai harga yang lebih tinggi. Jadi walaupun sebuah Mercedes mungkin menawarkan utilitas lebih banyak kepada seorang konsumen (lebih cepat sampai ke tujuan, lebih jarang rusak, dan sebagainya), nilainya barangkali lebih kecil ketimbang, misalnya Toyota.

 

PERTUKARAN, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN

Pemasaran timbul bilamana orang memutuskan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya melalui pertukaran (exchange). Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh suatu objek yang diinginkan seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran hanyalah satu di antara sekian banyak cara yang digunakan orang untuk memperoleh suatu objek yang dinginkannya. Sebagai contoh, orang yang merasa lapar dapat memperoleh makanan dengan berburu, memancing, atau mengumpulkan buah-buahan. Dia juga dapat meminta atau mengambil makanan orang lain. Yang terakhir, dia dapat mempertukarkannya dengan uang, dengan barang lain, atau dengan jasa.

Pemasaran muncul dari cara terakhir untuk memperoleh produk. Pertukaran adalah konsep yang jelas yang mendasari pemasaran.

Untuk terjadinya suatu pertukaran, beberapa syarat harus terpenuhi:

•  Terdapat sedikitnya dua pihak.

•  Masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang mungkin bernilai bagi pihak lain.

•  Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyampaikan pesan.

•  Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak penawaran.

•  Masing-masing pihak percaya bahwa memang tepat atau diperlukan untuk berhubungan dengan pihak lainnya.

 

Pertukaran harus dipandang lebih sebagai suatu proses ketimbang kejadian. Dua pihak dikatakan terlibat dalam pertukaran jika mereka bernegosiasi dan bergerak ke arah suatu kesepakatan. Jika kesepakatan tercapai, kita mengatakan bahwa suatu transaksi terjadi. Transaksi merupakan perdagangan nilai-nilai di antara dua pihak . Dalam transaksi A memberikan X kepada B dan menerima Y sebagai imbalannya. Sebagai contoh:, anda membayar Rp 1.200.000, - kepada National Gobel untuk membeli sebuah pesawat televisi berwarna. Ini adalah transaksi moneter klasik, tetapi tidak semua transaksi melibatkan uang. Dalam suatu transaksi barter, anda memberikan kulkas anda yang lama kepada salah seorang tatangga dan sebagai gantinya anda menerima sebuah pesawat televisi bekas pakai. Lima situasi pertukaran yang umum dikenal adalah:

•  Transaksi komersial (penjual menawarkan barang atau jasa kepada pembeli untuk memperoleh uang)

•  Transaksi pekerjaan (pihak majikan/pemberi pekerjaan menawarkan gaji dan tunjangan kepada karyawan sebagai imbalan jasa produktif karyawan tersebut sebagai hasil dari waktu, tenaga dan keterampilannya)

•  Transaksi untuk kepentingan umum (civil transaction), contoh: kepolisian menyediakan layanan perlindungan kepada masyarakat sebagai imbalan atas pajak yang dibayar dan kerjasama mereka.

•  Transaksi keagamaa, contoh: mesjid, gereja, klenteng dan lain-lain memberikan layanan kepada para anggota jemaahnya sebagai imbalan atas sumbangan mereka berupa uang dan waktu.

•  Transaksi amal, contoh: organisasi amal mengucapkan terima kasih serta rasa telah berbuat kebaikan kepada para penyumbang yang telah menyumbangkan uang dan waktunya.

 

Pemasaran transaksi adalah bagian dari gagasan yang lebih besar, yaitu pemasaran hubungan (relationship marketing). Pemasar yang cerdik akan berusaha membina hubungan “ win-win ” jangka panjang dan saling mempercayai dengan pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok..

Hasil akhir dari relationship marketing adalah terbinanya aktiva (asset) perusahaan yang unik yaitu jaringan pemasaran (marketing network). Jaringan pemasaran terdiri dari perusahaan penjual dengan perusahaan lain dimana terbina suatu hubungan bisnis yang erat dan dapat diandalkan.

 

PASAR

Konsep pertukaran membawa kita kepada konsep pasar.

Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin bersedia dan mampu melibatkan diri dalam suatu pertukaran guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut.

Jadi ukuran pasar tergantung pada jumlah orang yang mempunyai kebutuhan, mempunyai sumber daya (produk) yang menarik bagi pihak lain dan bersedia menawarkan sumber daya ini dalam pertukaran untuk memperoleh apa yang mereka inginkan.

Di masyarakat maju, pasar tidak harus berbentuk tempat fisik di mana pembeli dan penjual bertemu. Dengan komunikasi dan angkutan modern, maka seorang pedagang dapat mengiklankan produk pada televisi sore hari, menerima pesanan dari ratusan konsumen melalui telpon, dan mengirimkan barang kepada pembeli pada kesesokan harinya tanpa harus bertemu secara fisik dengan pembeli.

Sebuah pasar dapat timbul di sekitar sebuah produk, sebuah jasa atau lainnya yang bernilai. Sebagai contoh, sebuah pasar tenaga kerjja, terdiri dari orang-orang yang mau menawarkan tenaga mereka untuk mendapatkan upah atau produk.

 

PEMASAR DAN PEMASARAN

Konsep pasar membawa kita kepada kebulatan yang lengkap tentang konsep pemasaran. Pemasaran adalah semua kegiatan manusia yang dilakukan dalam hubungannya dengan pasar. Pemasaran berarti bekerja dengan pasar guna mewujudkan pertukaran potensial untuk kepentingan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Jika satu pihak lebih aktif dalam mengusahakan terjadinya pertukaran dibandingkan pihak lainnya, kita menamakan pihak pertama sebagai pemasar dan pihak kedua sebagai prospek (calon pembeli). Pemasar adalah seseorang yang mencari sumber daya dari orang lain dan bersedia menawarkan sesuatu yang bernilai sebagai imbalannya .

 

MANAJEMEN PEMASARAN

Untuk menanggapi proses pertukaran diperlukan sejumlah besar usaha dan keterampilan.Organisasi mempunyai tingkat permintaan yang diinginkan untuk produknya. Pada suatu saat tertentu, mungkin tidak ada permintaan, permintaan yang cukup, permintaan yang tidak teratur, atau terlalu banyak permintaan, dan manajemen pemasaran harus mencari jalan untuk mengatasi keadaan permintaan yang berbeda-beda ini.

Disini kita akan menggunakan definisi (manajemen) pemasaran yang disahkan pada tahun 1985 oleh Asosiasi Pemasaran Amerika (American Marketing Association):

(Manajemen) pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran perorangan dan organisasi .

 

ORIENTASI PERUSAHAAN TERHADAP PASAR

Ada lima konsep yang dapat merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi:

•  Konsep Produksi

Menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi.

Asumsi bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersediaan produk dan harga yang murah berlaku setidak-tidaknya dalam dua situasi:

•  situasi dimana permintaan akan produk melebihi penawaran (supply) yang ada, sehingga karenanya para pelanggan lebih tertarik untuk memperoleh produk itu sendiri ketimbang nilainya.

•  situasi dimana biaya produk tinggi dan harus diturunkan melalui peningkatan produktivitas guna memperluas pasar.

 

•  Konsep Produk

Menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan cirri-ciri yang terbaik. Para manajer dalam organisasi yang berorientasi pada produk ini memusatkan usaha mereka untuk menghasilkan produk yang baik dan terus menerus menyempurnakannya.

Konsep produkmenyebabkan “kepicikan pemasaran” (marketing myopia), yaitu perhatian yang berlebihan kepada produk dan bukan kepada kebutuhan pasar.

 

•  Konsep Penjualan

Menyatakan bahwa konsumen, jangan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

Konsep ini menganggap bahwa konsumen biasanya menampakkan keengganan membeli dan harus dipikat agar membeli lebih banyak, dan bahwa perusahaan harus menggunakan serangkaian alat penjualan dan promosi yang efektif guna merangsang pembelian dalam jumlah yang lebih banyak.

Konsep penjualan paling agresif diterapkan untuk “barang yang tidak dicari”yaitu barang-barang yang biasanya tidak pernah terpikir untuk dibeli oleh orang, seperti polis asuransi, ensiklopedia dan tanah pemakaman.

 

•  Konsep Pemasaran

Menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

Konsep pemasaran bersandar pada empat tiang utama, yaitu:

•  Fokus Pasar: Tidak ada perusahaan yang dapat beroperasi di semua pasar dan memenuhi semua kebutuhan. Perusahaan akan berhasil baik bilamana mereka menetapkan batas pasarnya secara cermat. Mereka akan berhasil baik bilamana mereka mempersiapkan program pemasaran yang sesuai untuk masing-masing pasar sasaran.

•  Orientasi kepada pelanggan: Pemikiran yang berorientasi kepada pelanggan mengharuskan perusahaan untuk secara cermat menentukan kebutuhan pelanggan dari sudut pandang pelanggan, bukan dari sudut pandangnya sendiri.

•  Pemasaran Terpadu: bermakna dua hal yaitu:

•  berbagai fungsi pemasaran – armada penjualan, periklanan, riset pemasaran dan lain-lain harus terkoordinasi.

•  Pemasaran harus terkoordinasi secara baik dengan bagian-bagian lain dari perusahaan.

•  Kemampulabaan (profitability): Kegunaan konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuan mereka, yang untuk perusahaan swasta adalah laba. Sekarang yang merupakan kunci bukanlah mengejar laba sekedar untuk laba, melainkan mencapainya sebagai hasil sampingan dari pekerjaan yang dilakukan dengan baik.

 

Kebanyakan perusahaan tidak benar-benar menjalankan atau menganut konsep pemasaran sampai mereka dipaksa oleh keadaan, seperti berikut ini:

•  Penurunan Penjualan

•  Pertumbuhan yang lambat

•  Perubahan pola pembelian

•  Peningkatan persaingan

•  Meningkatnya belanja pemasaran

 

KONSEP PEMASARAN SOSIAL

Konsep ini berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

Konsep pemasaran social mengajak para pemasar untuk membuat keseimbangan diantara tiga pertimbangan dalam menetapkan kebijakan pemasaran mereka, yaitu laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen dan kepentingan masyarakat.



"Data kuliah[dot]tk" ini dibuat untuk memberikan kepuasan kepada orang-orang yang haus akan ilmu. Jika kamu orangnya, silahkan menikmati web ini dengan mendownload tutorial dan bahan-bahan kuliah lainnya.

Kamu juga bisa menikmati pembelajaran Online melalui Bahan Ekonomi|Akuntansi dan Belajar TOEFL iBT
. Thanks.
Best Regards: Setiawantw
READ MORE - Konsep dan Dasar Pemasaran / Marketing Conceptual Framework-Sebuah Konsep

18 November 2009

Analisis Perilaku Biaya

COST BEHAVIOR ANALYSIS

 

PENDAHULUAN

 

Dalam menjalankan kegiatan suatu perusahaan masa kini dan menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut effisien dan ekonomis serta dapat mengantisipasi perkembangan yang terjadi dimasa yang akan datang. Hal ini penting karena dalam persaingan global hanya perusahaan yang menjalankan kegiatan/beroperasi secara effisien, ekonomis dan produktif yang mampu memenangkan persaingan. Salah satu unsur yang penting dalam memenangkan persaingan adalah kemampuan untuk menurunkan biaya tanpa mengorbankan mutu. Maka tidak berlebihan apabila dikatakan para manager perlu memahami dengan benar masalah yang berkaitan dengan pembiayaan terutama mengenali perilaku biaya.


Penggolongan biaya sesuai dengan perilaku biaya merupakan faktor kunci yang sangat penting didalam menaksir biaya masa depan dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Pembahasan mengenai perilaku biaya umumnya dihubungkan dengan faktor – faktor yang mempengaruhi perubahan suatu biaya.

Terdapat tiga faktor penting yang mempengaruhi perilaku biaya. Setiap faktor saling berkaitan antara faktor yang satu dengan yang lainnya. Ketiga faktor yang mempengaruhi biaya tersebut adalah :

 

1. Pengaruh manajemen terhadap biaya

2. Karakteristik biaya dihubungkan dengan keluarannya

3. Pengaruh perubahan volume kegiatan terhadap biaya.

 

Selain ketiga macam faktor tersebut diatas, sebenarnya masih banyak faktor Yang lain mempengaruhi perilaku biaya. Faktor ini dapat berasal dari internal organisasi dan ekstemal organisasi. Seperti : kebijaksanaan pemerintah dibidang ekonomi dan politik, tingkat inflasi dan deflasi perubahan pasar dan persaingan serta lainnya. Pendekatan tradisional dalam menaksir biaya hanya mempertimbangkan satu titik kemungkinan sehingga dalam menyusun anggaran fleksibel dengan menggunakan rumus:

Y = a + b (x)

 

Penaksiran atau prediksi biaya masa depan dipengaruhi oleh berbagai faktor dan mengandung unsur ketidak pastian (uncertainly) dan probalitas. Hal ini disebabkan karena penaksiran biaya seringkali tidak dapat mengantisipasikan semua faktor dan memperoleh informasi masa depan yang lengkap. Oleh karena itu di dalamnya anggaran biaya hendaknya dimasukkan unsur ketidakpastian kedalam rumus tleksibel sehingga rumusnya adalah :

Y = a + b (x) + U

Dalam hal ini :

Y = Total biaya dianggarkan

a = Total biaya tetap

b = Biaya variabel per unit

x = Tingkat kegiatan atau volume aktivitas

u = Ketidak pastian

 

1. PENGARUH MANAJEMEN TERHADAP BIAYA

Manajemen merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perubahan biaya. Atas dasar pengaruh manajemen terhadap biaya yang dapat digolongkan menjadi dua :

•  Biaya terkendali

•  Biaya tidak terkendali

Penggolongan biaya atas dasar pengaruh manajemen ini bermanfaat untuk perencanaan dan pengendalian biaya dalam rangka untuk menilai.

 

1) Biaya Terkendali (Controllable Cost)

Biaya terkendali adalah biaya yang langsung dapat dipengaruhi oleh seorang manajer tingkatan tertentu dalam jangka waktu tertentu. Untuk menentukan seorang manajer tingkatan tertentu dapat mengendalikan biaya atau tidak, sehingga dapat menentukan biaya menjadi tanggung jawabnya atau tidak, dapat dipakai pedoman berikut ini :

 

•  Apabila seseorang memiliki wewenang dalam mendapatkan atau menggunakan barang dan jasa tertentu, maka biaya yang berhubungan dengan pemakaian barang dan jasa tersebut merupakan tanggung jawab orang tersebut.

•  Apabila seseorang secara berarti dapat mempengaruhi jumlah biaya tertentu melalui tindakannya sendiri, maka orang tersebut harus dibebani tanggung jawab atas biaya tersebut.

•  Apabila seseorang ditunjuk oleh manajemen untuk membantu pejabat yang sesungguhnya bertanggung jawab atas suatu elemen biaya tertentu, maka orang tersebut ikut bertanggung jawab terhadap biaya tertentu tersebut bersama dengan pejabat yang dibantu.

Contoh : Biaya bahan baku besarnya ditentukan oleh dua taktor penting yakni harga bahan baku per unit dan kwantitas bahan baku . Manajer yang dapat mempengaruhi atau mengendalikan harga bahan baku adalah manajer pembelian karena dia memiliki wewenang untuk memperoleh bahan baku per unit. Oleh karena itu manajer pembelian bertanggung jawab terhadap harga bahan baku . Di lain pihak manajer produksi dapat mempengaruhi atau mengendalikan kuantitas bahan baku sehingga dapat mempengaruhi besamya kuantitas bahan baku yang digunakan.

Contoh lainnya adalah biaya depresiasi. Manajer puncak memiliki wewenang untuk membuat keputusan mengenai pemilihan aktiva tetap yang akan dibeli, menentukan besarnya nilai sisa aktiva tetap, metode depresiasi yang dipakai. Berdasarkan wewenang tersebut, manajemen puncak dapat mempengaruhi besamya biaya depresiasi terkendalikan oleh manajemen puncak.

 

2) Biaya Tidak Terkendalikan (Uncontrollable Cost)

 

Biaya tidak terkendalikan adalah biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang

manajer atau pejabat tingkatan tertentu berdasar wewenang yang dia miliki atau

tidak dapat dipengaruhi oleh seorang manajer tertentu dalam jangka waktu

tertentu.

 

2. KARAKTERISTIK BIAYA DIHUBUNGKAN DENGAN KELUARAN

Untuk tujuan pengendalian manajemen, khususnya hubungan biayakeluarannya, maka karakteristik biaya dapat digolongkan menjadi tiga :

1) Biaya engineered (engineered cost)

2) Biaya discretionary (discretionary cost)

3) Biaya committed (committed cost)

 

1) Biaya Engineered (Engineered Cost)

Biaya engineered adalah elemen biaya (input) yang mempunyai hubungan phisik yang eksplisit dengan keluaran (output). Untuk menentukan hubungan phisik yang eksplisit antara biaya dengan keluaran ada 2 :

•  Dengan analisis enjineering, sehingga biasa dinamakan biaya enjineered. Analisis enjineering dilakukan dengan cara mempelajari rancangan produk atau jasa yang umumya dibuat oleh insinyur perusahaan. Dari rancangan produk tersebut, dapat diketahui bahan baku , peralatan dan mesin-mesin serta jenisnya dan lamanya tenaga kerja yang diperlukan untuk mengolah produk atau jasa sehingga dapat disusun biaya standar untuk menghasilkan produk atau jasa.

•  Dengan analisis biaya historical. Analisis biaya historical berarti mencari hubungan statistik antara biaya (masukan) dengan keluaran.

 

2) Biaya Discretionary (Discretionary Cost)

Biaya discretionary atau managed cost adalah meliputi semua biaya (input) yang tidak mempunyai hubungan yang akurat dengan keluaran (output). Biaya discretionary diperlukan untuk menghasilkan keluaran yang bermanfaat bagi perusahaan tetapi keluaran tersebut tidak memberikan hubungan yang akurat dengan masukan.

Manajemen seringkali sulit untuk mengukur keluaran yang dihasilkan oleh discretionary cost dan timbul selisih waktu (time lag) antara saat dikeluarkannya biaya dengan saat dihasilkannya keluaran. Karena sulitnya menghubungkan antara biaya masukan dengan keluaran dapat berupa produk, jasa ataupun pendapatan penjualan, maka besamya biaya discretionary ditentukan berdasarkan kebijaksanaan manajemen puncak pada setiap awal periode anggaran yang berdasar jumlah tetap atau jumlah variabel yang ditentukan dari keluaran yang diharapkan. Anggaran tersebut didasarkan pada program kerja yang akan dilaksanakan dan cara-cara melaksanakannya sehingga anggaran biaya discretionary menunjukkan jumlah maksimal yang boleh dikeluarkan untuk melaksanakan program tersebut maka jumlah tersebut dengan sangat terpaksa harus dilampaui maka sebelumnya memerlukan pengesahan manajemen puncak.

Manajemen dapat mengurangi atau meniadakan biaya discretionary tertentu dengan cara mengurangi atau tidak melaksanakan program kerja tertentu. Contoh biaya discretionary misalnya biaya promosi dan advertensi penjualan, biaya pendidikan dan latihan karyawan, biaya penelitian dan pengembangan. Besarnya biaya tersebut dapat ditentukan berdasar jumlah tetap untuk satu periode anggaran atau berdasar persentase terentu dari hasil penjualan.

 

3) Biaya Committed (Committed Cost)

Biaya committed atau biaya kapasitas (capacity cost) adalah meliputi biaya yang terjadi dalam rangka untuk mempertahankan kapasitas atau kemampuan organisasi dalam kegiatan produksi, pemasaran, dan administrasi. Biaya committed berhubungan dengan penyediaan fasilitas produksi (misalnya bangunan, mesin-mesin, peralatan), fasilitas pemasaran (misalnya gudang produksi selesai, kendaraan pengangkut), fasilitas administrasi organisasi (misalnya pejabat kunci) yang harus dimiliki perusahaan sehingga perusahaan siap beroperasi. Biaya committed merupakan biaya tetap, misalnya : biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, asuransi, gaji pejabat kunci.

Biaya committed berhubungan dengan pembelian aktiva tetap dan pengadaan pejabat kunci perusahaan yang bermanfaat untuk jangka waktu panjang. Oleh karena itu biaya committed tidak dapat dipengaruhi oleh manajemen dalam jangka pendek atau dalam tahun anggaran. Akan tetapi di dalam jangka panjang, manajemen dapat mengubah alokasi sumber-sumber pada kapasitas yang dimiliki perusahaan sehingga dapat mempengaruhi besarnya biaya committed.

Biaya committed timbul dari keputusan penanaman modal (capital budgeting decisions) yang dibuat oleh manajemen. Didalam membuat keputusan mengenai kapasitas atau fasilitas yang akan digunakan oleh perusahaan untuk jangka waktu panjang di masa yang akan datang, manajemen dapat mempengaruhi kapasitas aktiva tetap yang akan dibeli dan pengadaan pejabat kunci dengan mempertimbangkan keluaran (output) yang diharapkan sebesar 100.000 unit produk per tahun maka cost aktiva tetap yang akan dibeli sebesar Rp. 100 juta, jika keluaran yang diharapkan sebesar 180.000 produk per tahun maka aktiva tetap yang dibeli dengan kapasitas yang lebih besar yang umumnya mempunyai cost yang lebih besar pula.

 

3. PENGARUH PERUBAHAN VOLUME KEGIATAN TERHADAP BIAYA

Atas dasar pengaruh perubahan volume terhadap biaya, biaya dapat digolongkan menjadi tiga yaitu :

1) Biaya tetap

2) Biaya variabel

3) Biaya semivariabel

 

Penggolongan biaya ini bermanfaat untuk perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian biaya.

 

1) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

•  Biaya tetap jumlah totalnya tetap konstan, tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas dengan tingkatan tertentu.

•  Biaya tetap per satuan (unit cost) berubah berbanding terbalik dengan perubahan volume kegiatan, semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volumen kegiatan semakin tinggi biaya satuan.

 

Contoh :

biaya overhead pabrik tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi dan umum tetap. Biaya tersebut elemennya dapat digolongkan kedalam : biaya depresiasi aktiva tetap, biaya asuransi, gaji pejabat kunci, dan biaya tetap lainnya.

 

Tingkatan kekonstanan total biaya tetap terbatas dalam jangka kapasitas (range of capacity) yang merupakan daerah kapasitas di dalam mana manajemen melaksanakan kegiatan sehingga jarak tersebut dinamakan juga jarak relevan (relevant range). Tingkatan kapasitas di luar jarak relevan dapat mengakibatkan jumlah total biaya tetap berubah.

 

Dihubungkan dengan karakteristik biaya terhadap keluarannya, biaya tetap dapat digolongkan menjadi dua yaitu :

•  biaya tetap discreationary,

•  biaya tetap committed.

Biaya tetap discretionary adalah biaya tetap yang besarnya ditentukan oleh kebijaksanaan manajemen puncak setelah mempertimbangkan program dan cara-cara pelaksanaan program yang bersangkutan, misalnya biaya tetap untuk : penelitian dan pengembangan, pendidikan dan latihan karyawan, serta promosi dan advertensi. Biaya tetap committed adalah biaya tetap yang terjadi dalam rangka mempertahankan kapasitas atau kemampuan perusahaan beroperasi dalam kegiatan produksi, pemasaran, dan administrasi. Seperti : depresiasi, asuransi, gaji pejabat kunci.

 

(2) Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

•  Biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan, semakin besar volume kegiatan semakin besar pula jumlah total biaya variabel, semakin rendah volume kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya variabel.

•  Biaya variabel per satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan, jadi biaya satuan konstan.

 

Contoh : biaya bahan baku , biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, biaya pemasaran variabel, dan biaya administrasi variabel. Dari contoh total biaya variabel dan biaya variabel per unit tersebut diatas dapat disusun grafik yang tampak pada gambar.

4. DASAR AKTIVITAS

Variabilitas biaya harus dihubungkan dengan sesuatu sebagai dasar aktivitas atau dasar kapasitas. Terdapat banyak dasar aktivitas yang dapat digunakan di dalam suatu perusahaan, diantaranya yang banyak digunakan adalah dasar unit produk yang diproduksi dan unit produk yang dijual. Dasar aktivitas lain yang dapat dipakai misalnya kilometer perjalanan penjualan, jumlah halaman yang diketik oleh sekretaris, jumlah jam mesin, jumlah tempat tidur pada rumah sakit, kilogram atau lembar pakaian yang dipenatu oleh bagian loundry suatu hotel. Dalam hubungannya dengan perencanaan dan pengendalian biaya variabel, seorang manager harus

memahami dengan baik atau mengenal betul berbagai dasar aktivitas di dalam

perusahaan.

Jumlah dan jenis biaya variabel yang ada pada suatu organisasi sebagian besar tergantung pada struktur dan tujuan organisasi. Organisasi yang padat modal, misalnya PLN dan Perumtel sebagai perusahaan public utility, mempunyai biaya variabel relatif sedikit. Sebagian besar biaya pada organisasi padat modal berhubungan dengan aktiva tetapnya dan sifat biayanya tidak sensitif terhadap perubahan jumlah jasa yang dihasilkan, jadi sebagian besar biayanya adalah biaya tetap. Sebaliknya, pada perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang mempunyai jumlah dan jenis biaya variabel yang relatif tinggi. Biaya variabel pada perusahaan manufaktur digunakan untuk dapat memproduksi produk atau membeli barang dagangan dan untuk menjualnya kepada para pembeli.

Tidak semua biaya variabel mempunyai pola perilaku yang sama. Atas dasar pola perilakunya ini, biaya variabel seringkali dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

 

(1) Biaya Variabel Sejati

Biaya variabel sejati (true variabel cost) atau biaya variabel proporsional adalah biaya variabel yang benar-benar berubah secara proporsional dengan perubahan volume aktivitas. Sebagai contoh, biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang besarnya didasarkan upah per potong adalah biaya variabel sejati.

(2) Biaya Variabel Bertingkat

Biaya variabel bertingkat (Step variabel cost) adalah biaya yang dapat dipertimbangkan sebagai biaya variabel tetapi tidak benar-benar berubah secara proporsional dengan perubahan volume. Sebagai contoh adalah biaya tenaga kerja untuk pemeliharaan, waktu pemeliharaan perubahannya tidak selalu proporsional dengan perubahan kegiatan dan waktu tersebut jika tidak dimanfaatkan tidak dapat disimpan.

 

Dihubungkan dengan karakteristik biaya terhadap keluarannya, biaya variabel

dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

•  Biaya variabel engineered

Biaya variabel engineered adalah biaya variabel yang mempunyai hubungan phisik yang eksplisit dengan keluarannya, misalnya : biaya bahan baku , biaya tenaga kerja langsung.

•  Biaya variabel discretionary

Biaya variabel discretionary adalah biaya variabel yang tidak mempunyai hubungan akurat dengan keluarannya, misalnya biaya promosi dan advertensi yang ditentukan oleh manajemen berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan penjualan, biaya penelitian dan pengembangan yang ditentukan berdasar persentase tertentu dari laba yang dicapai.

 

(3) Biaya Semi Variabel

Biaya semi variabel memiliki karakteristik sebagai berikut :

1) Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat-sifat perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi volume kegiatan semakin besar jumlah total biaya, semakin rendah volume kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya, tetapi perubahannya tidak sebanding (not proportional).

 

2) Biaya semi variabel per satuan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding. Sampai dengan tingkat kegiatan tertentu, semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan.

Contoh biaya semi variabel misalnya : biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap, biaya kendaraan, biaya listrik, biaya telpon. Untuk tujuan perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian biaya maka biaya semi variabel harus dipisahkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Pendekatan dan tehnik yang dapat digunakan untuk memisahkan biaya semi variabel

ke dalam biaya tetap dan biaya variabel dibahas berikut ini.

 

5. PEMISAHAN BIAYA SEMI VARIABEL

Untuk memisahkan biaya semi variabel ke dalam biaya tetap dan biaya varibel dapat digunakan beberapa pendekatan pemisahan yang meliputi :

 

(1) Pendekatan lntuisi

(2) Pendekatan Engineering

(3) Pendekatan Perilaku biaya sesungguhnya masa lalu.

 

a. Pendekatan lntuisi

Pendekatan intuisi atau metode intuisi menggolongkan biaya kedalam biaya tetap dan biaya variabel dengan meneliti kegiatan (misalnya kegiatan produksi),adanya surat-surat keputusan manajemen, dan kontrak-kontrak perjanjian dengan pihak lain.

Sebagai contoh untuk mengetahui biaya gaji termasuk biaya tetap atau variabel ditentukan dengan melihat atau meneliti surat keputusan manajemen yang berhubungan dengan gaji, gaji manajer pabrik atas dasar suatu keputusan manajemen dibayar tetap per bulan maka biaya gaji manajer pabrik adalah biaya tetap. Biaya depresiasi umumnya adalah biaya tetap, besarnya biaya depresiasi ditentukan oleh surat keputusan atau kebijaksanaan manajemen tentang depresiasi. Dengan meneliti kegiatan produksi akan diketahui bahwa umumnya bahan baku , bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung dan bahan bakar untuk pabrik adalah biaya variabel. Jika kontrak perjanjian komisi berdasar unit yang dijual maka biaya komisi adalah biaya variabel.

Dalam kondisi atau situasi dimasa suatu elemen biaya sifatnya komplek, pendekatan intuisi ini peka atau sensitif terhadap kesalahan penggolongan suatu biaya kedalam biaya tetap dan biaya variabel.

 

b. Pendekatan Engineering

Pendekatan engineering (engineering approach) adalah metode estimasi biaya dengan cara mengidentifikasikan hubungan phisik antara kegiatan (misalnya kegiatan pabrik) dengan biaya. Jika ada hubungan phisik yang sifatnya langsung antara kegiatan dan biaya, yaitu naiknya kegiatan diikuti secara langsung oleh kenaikan biaya atau penurunan kegiatan diikuti secara langsung oleh penurunan biaya, maka biaya tersebut adalah biaya variabel.

Jika tidak ada hubungan phisik yang sifatnya langsung antara kegiatan dengan biaya, dalam arti naik turunnya kegiatan tidak mempengaruhi besamya biaya, maka biaya tersebut sifatnya tetap. Penerapan pendekatan engineering untuk menafsir dan menentukan variabilitas biaya tenaga kerja digunakan studi gerak dan waktu (time and motion studies). Dengan menggunakan alat pengukur dan pencatat waktu, misalnya stop watches, peneliti gerak dan waktu melaksanakan :

•  Pengukuran jumlah waktu yang diperlukan oleh karyawan tertentu dalammengerjakan tugas tertentu.

•  Penentuan waktu dan cara pengerjaan tugas tertentu yang paling efisien.

•  Pengukuran tingkat perubahan kegiatan dengan tingkat perubahan biaya.

Untuk menaksir besamya biaya bahan, pendekatan engineering mempelajari atau studi karakteristik bahan dan spesifikasi mesin-mesin yang dipakai mengolah produk serta spesifikasi produk yang akan diolah.

Penerapan pendekatan engineering tidak terbatas hanya pada kegiatan pabrik, tetapi dapat pula diterapkan pada kegiatan non pabrik, misalnya meneliti kegiatan pembuatan faktur penjualan dengan biaya administrasi penjualan.

 

c. Pendekatan Perilaku Biaya Sesungguhnya Masa Lalu

Pendekatan engineering meskipun dapat menentukan variabel biaya dengan relatif teliti tetapi seringkali memerlukan biaya yang terlalu mahal. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dipakai pendekatan perilaku biaya sesungguhnya masa lalu untuk menaksir biaya masa datang.

Anggapan dasar dari pendekatan perilaku sesungguhnya masa lalu adalah bahwa biaya masa datang akan mempunyai perilaku yang sama dengan biaya masa lalu, jika ada perubahan yang cukup besar terhadap mesin-mesin atau metode produksi atau produk diolah atau kondisi ekstemal yang mempengaruhi perusahaan maka data biaya masa lalu yang dicatat oleh akuntansi tidak mencukupi untuk menaksir biaya masa datang. Kelemahan lain dari pendekatan

tingkah laku biaya sesungguhnya masa lalu adalah sering timbul ketidak sesuaian antara saat biaya dinikmati dengan saat biaya dicatat dalam akuntansi, misalnya biaya depresiasi dan amortisasi barn dicatat per 31 Desember melalui jumal penyesuaian meskipun aktiva tetap yang bersangkutan dinikmati pada semua bulan dalam periode yang bersangkutan.


 

Tehnik Pemisahan Semi Variabel

Atas dasar pendekatan perilaku biaya sesungguhnya masa lalu, biaya semi variabel dapat dipisahkan dengan menggunakan beberapa tehnik yaitu :

•  Titik tertinggi dan titik terendah

•  Grafik statistical

•  Garis regresi sederhana

•  Regresi berganda

Berikut ini akan dibahas pernisahan biaya variabel dan biaya tetap dengan menggunakan pendekatan perilaku biaya sesungguhnya masa lalu.

 

a. Metode Titik Tertinggi dan Titik Terendah

Metode Titik Tertinggi dan Titik Terendah (high and low point method) memisahkan biaya variabel dan biaya tetap dalam periode tertentu dengan mendasarkan kapasitas dan biaya pada titik tertinggi dengan titik terendah.

Perbedaan antara kedua titik tersebut disebabkan karena adanya perubahan kapasitas dan besarnya tarif biaya variabel satuan, sehingga persamaan Y = a + b x dapat ditentukan.

Langkah-langkah memisahkan biaya variabel dan biaya tetap dengan metode titik tertinggi dan terendah adalah :

1. Menentukan biaya variabel satuan atau b

Biaya pada titik tertinggi Yt = a + bxt

Biaya pada titik terendah Yr = a + bxr

Perbedaan Yt – Yr = bxt – bxr

Jadi :

b (xt – xr) = Yt - Yr

dimana :

Yt = jumlah biaya pada titik tertinggi

Yr = jumlah biaya pada titik terendah

a = jumlah total biaya tetap

xt = kapasitas tertinggi

xr = kapasitas terendah

 

2. Menentukan Besamya Total Biaya Tetap atau a

Total biaya tetap a dapat dihitung dari biaya pada titik tertinggi atau biaya pada

titik terendah, dengan rumus :

Pada titik tertinggi adalah :

a = Yt – bxt

Sedangkan pada titik terendah adalah :

a = Yr – bxr

 

 

 

3. Menentukan besamya Anggaran Fleksibel

Setelah b dan a dapat ditentukan, maka besamya persamaan atau rumus biaya dengan anggaran fleksibel adalah :

Y=a+bx

Contoh :

Biaya listrik untuk pabrik PT. Nusantara dalam tahun 19AA tampak pada tabel 1 :

n

Bulan

 

x

Kapasitas

(Jam Mesin)

 

Y

Biaya Listrik

 

Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Juuli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Rp. 1.400

Rp. 1.600

Rp. 1.200

Rp. 1.800

Rp. 2.400

Rp. 2.000

Rp. 1.800

Rp. 2.400

Rp. 2.600

Rp. 3.000

Rp. 2.200

Rp. 1.600

 

Rp. 30.880

Rp. 33.920

Rp. 28.000

Rp. 37.360

Rp. 46.000

Rp. 40.400

Rp. 37.720

Rp. 45.040

Rp. 49.000

Rp. 55.000

Rp. 43.000

Rp. 33.680

 

Rp 24.000

Rp 480.000

 

 

 

 

 

 

 

 

Dari data listrik pabrik tersebut dapat dipisahkan ke dalam elemen biaya variabel dan biaya tetap dengan menggunakan metode titik tertinggi dan terendah tampak pada tabel berikut :

 

Metode titik tertinggi dan terendah memiliki kebaikan dan kelemahan sebagai berikut :

Kebaikan :

Metodenya sederhana sehingga mudah dihitung dan dipakai.

Kelemahan :

Kurang teliti dan cermat, karena hanya didasarkan pada dua tingkatan kapasitas yang ekstrim, yaitu tertinggi dan terendah, tingkatan kapasitas yang lain tidak dipertimbangkan.

 

b. Metode Grafik Statistikal

Metode grafik statistikal (statistical scattergraph method) adalah metode pemisahan biaya tetap dan biaya variabel dengan cara menggambarkan biaya setiap bulan pada sebuah grafik dan menarik satu garis lurus di tengah titik-titik biaya tersebut.

Langkah-langkah di dalam pembuatan grafik statistikal adalah :

(1) Membuat denah atau grafik statistikal

Garis tegak lurns atau vertikal disebut sumbu Y menunjukkan tingkatan besamya biaya, garis mendatar atau horizontal disebut sumbu X menunjukkan tingkatan kapasitas atau kegiatan.

(2) Memasukkan biaya setiap bulan pada grafik statistikal Biaya per bulan digambarkan pada grafik sesuai dengan besarnya dan tingkatan kegiatan.

(3) Ditarik garis B atau biaya. Dan semua titik-titik biaya ditarik garis lurus melewati ditengah titik-titik tersebut sampai memotong sumbu Y, garis tersebut garis B atau total biaya.

(4) Menentukan besamya total biaya tetap atau a Perpotongan garis b atau biaya dengan sumbu y dianggap atau menujukkan besamya total biaya tetap atau a, perpotongan dengan sumbu y ditarik garis ke kanan secara horizontal atau mendatar adalah garis a menunjukkan total biaya tetap.

(5) Menentukan besamya biaya variabel satuan atau b Besarnya biaya variabel

satuan adalah :

b = Y – an atau b = Y - a

x x

Biaya variabel satuan menunjukkan kemiringan atau slope grafik B atau total biaya.

(6) Menentukan persamaan anggaran fleksibel

Setelah a clan b diketahui, dapat disusun persamaan anggaran fleksibel per bulan atau per tahun, yaitu y = a + bx

 

Keterangan:

1. Besarnya biaya tetap per bulan atau a = Rp. 12.500

Besarnya biaya tetap per tahun = Rp. 12.500 x 12 = Rp. 150.000

2. Biaya variabel satuan atau b adalah :

b = Y – an = Rp. 480.000 – Rp. 150.000 = Rp. 13,75 per jam mesin

x 240.000 jam mesin

atau b = Y – a = Rp. 40.000 – Rp. 12.500 = Rp. 13,75 per jam mesin

x 2.000 jam mesin

3. Persamaan anggaran fleksibel adalah :

Per bulan Y = a + bx = Rp. 12.500 + Rp. 13,75 x

Per tahun Y = a (12) + bx = Rp. 150.000 + Rp. 13,75 x

Metode ini memiliki kebaikan dan kelemahan sebagai berikut :

 

Kebaikan :

Dibanding metode titik tertinggi dan terendah serta metode biaya bersiap, metode grafik statistik lebih teliti karena semua n atau bulan telah diperhitungkan.

Kelemahan :

Metode grafik statistik kurang ilmiah karena penarikan garis B dapat berbeda antara orang tertentu dibandingkan orang lain, atau oleh orang tertentu tetapi waktunya berbeda, meskipun dengan menggunakan data kapasitas clan biaya yang sarna, jadi sifatnya subyektif.

 

c. Metode Garis Regresi Sederhana

Metode garis regresi (regression line method) atau metode kuadrat terkecil (least squares method) adalah metode pernisahan biaya variabel dan biaya tetap dengan cara menentukan hubungan variabel tergantung (dependent variabel) dengan variabel bebas (independent variabel) dari sekumpulan data. Dalam hubungannya dengan pengukuran varialibitas biaya, maka yang dimaksud variabel tergantung adalah besamya biaya, sedangkan variabel bebas adalah tingkatan kapasitas, jadi besamya biaya tergantung tingkatan kapasitas. Jika hanya digunakan dua variabel, satu variabel tergantung dan satu variabel bebas,

maka analisa regresi yang dipakai adalah regresi sederhana (simple regression). Tetapi jika terdapat dua variabel bebas atau lebih, jadi terdapat tiga variabel atau lebih, maka analisa regresi yang dipakai adalah regresi berganda (multiple regression).

Tujuan garis regresi membuat garis yang jurnlah penyimpangan kuadrat antara garis regresi danm observasi-obsrvasi adalah minimal.

Kebaikan pemakaian metode garis regresi adalah :

1. Metode ini sifatnya objektif

2. Memakai semua data atau n

3. Dapat menyelenggarakan informasi statistik tambahan yang dapat menaksir

biaya.

 

d. Metode Regresi Berganda

Di dalam metode regresi sederhana hanya dipakai satu variabel bebas. Dalam keadaan tertentu variabilitas biaya atau Y dipengaruhi oleh beberapa variabel bebas atau beberapa jenis kegiatan sehingga harus dianalisa dengan metode regresi berganda agar diperoleh perhitungan yang lebih akurat didalam menentukan prediksi. Rumus persamaan biaya dengan metode regresi berganda adalah :

dimana,

Y = Jumlah total biaya

a = Jumlah total biaya tetap

b = Biaya variabel satuan pada kegiatan tertentu, misalnya b1, adalah biaya

variabel satuan pada kegiatan X1

x = Variabel bebas dalam berbagai jenis kegiatan, misalnya X1 adalah Jam

kerja langsung X2 jam mesin, X3 jam tenaga listrik dan sebagainya.

Perhitungan dalam metode regresi berganda sangat kompleks dan

penggunaan komputer dapat mencari koefisien persamaan tersebut.

Pada metode regresi berganda, perhitungan r2 nya disebut koefisien

determinasi berganda dan nilai t dihitung untuk setiap persamaan koefisien

determinasi berganda.

Sebagai contoh penerapan metode regresi berganda dapat dilihat

penggolongan biaya reperasi dan pemeliharaan yang dipengaruhi oleh jam kerja

langsung, jam mesin, dan jam listrik pada PT. Utami dibawah ini :

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + ………….+ bnxn

 

6. ASUMSI ANALISIS REGRESI

Terdapat beberapa asumsi yang mendasari analisis regresi untuk menaksir biaya.

Asumsi atau kondisi penting agar analisis regresi dapat teliti adalah sebagai

berikut :

1. Linearitas

2. Penyimpangan konstan

3. Normalitas

4. Autokorelasi

5. Multikolinearitas

 

 

KESIMPULAN

Pengenalan dan penggolongan perilaku biaya bermantaat untuk : perencanaan biaya, pembuatan keputusan, dan pengendalian. Terdapat tiga faktor kunci yang mempengaruhi biaya yaitu : pengaruh manajemen terhadap biaya, karakteristik biaya dihubungkan dengan keluarannya dan pengaruh perubahan volume kegiatan terhadap biaya Prediksi biaya masa dapat mengandung ketidakpastian dan probabilitas. Biaya terkendali adalah biaya yang secara langsung dapat dipengaruhi oleh seorang manager tertentu dalam jangka waktu tertentu. Biaya tidak terkendalikan adalah biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang manager tertentu dalam jangka waktu tertentu

Dihubungkan dengan keluarannya, biaya dapat digolongkan kedalam : biaya engineered, biaya discretionary, dan biaya committed. Biaya engineered adalah biaya yang mempunyai hubungan phisik yang eksplisit dengan keluarannya. Biaya descritionary adalah biaya yang tidak mempunyai hubungan yang akurat dengan keluarannya. Biaya committed adalah biaya yang terjadi dalam rangka mempertahankan kapasitas atau kemampuan organisasi.

Atas dasar pengaruh perubahan volume kegiatan terhadap biaya, biaya digolongkan ke dalam biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Biaya tetap jumlah totalnva tetap konstan, tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan sampai dengan tingkatan tertentu. Biaya variabel jumlah totalnya berubah secara proporsional dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan tetapi sifat perubahannya tidak proporsional.

Untuk memisahkan biaya semi variabel ke dalam biaya tetap dan biaya varibel dapat gunakan tiga pendekatan yaitu : industri, ingeneering dan perilaku biaya sesungguhnya masa lalu. Pendekatan intuisi didasarkan pada penelitian kegiatan, surat keputusan manajemen dan kontrak-kontrak dengan pihak lain. Pendekatan engineering didasarkan pada indentifikasi hubungan phisik kegiatan dengan biaya. Pendekatan perilaku biaya masa lalu mendasarkan anggapan bahwa biaya masa datang mempunyai perilaku yang sama dengan biaya masa lalu.

Terdapat beberapa tehnik yang dapat digunakan untuk memisahkan biayasemi variabel ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Tehnik tersebut misalnya : metode titik tertinggi dan terendah, metode biaya bersiap, metode grafik statistik, metode garis regresi sederhana, dan metode garis regresi berganda. Metode regresi lebih teliti dibandingkan dengan yang lain karena dapat diuji dengan hubungan statistikal, kesalahan standar taksiran, koefisien determinasi, koefisien kesalahan standard dan nilai t. Dalam analisis regresi digunakan beberapa asumsi yang berhubungan dengan : penyimpangan konstan, normalitas, autokorelasi, dan multikolinearitas.

 

DAFTAR PUSTAKA

1. Drs. R.A. Supriyono, S.U, Akuntan, Akuntansi Manajemen, BPFE, Yogyakarta

2. Gary Cokins, Alan Stratton, Jack Helbling CMA, Activity - Based Costing, PT 0 Pustaka Binaman Pressindo

3. Hirsch JR. Mauricel. Advanced Management Accounting, 2 Nd Edition, South-Western Publishing Company

4. Homgren. Charlest, Gary, L, Introduction to Management Accounting,10th Edition Prentice Hall International Inc

5. Dra. Narumondang Bulan Siregar MM, Perilaku Biaya (Behaviour Cost) Sebagai Dasar Perencanaan Biaya, Pembuatan Keputusan Dan Pengendalian Manajemen

"Data kuliah[dot]tk" ini dibuat untuk memberikan kepuasan kepada orang-orang yang haus akan ilmu. Jika kamu orangnya, silahkan menikmati web ini dengan mendownload tutorial dan bahan-bahan kuliah lainnya.

Kamu juga bisa menikmati pembelajaran Online melalui Bahan Ekonomi|Akuntansi dan Belajar TOEFL iBT
. Thanks.
Best Regards: Setiawantw
READ MORE - Analisis Perilaku Biaya

Award Dari Sahabat | Sabirinnet.coM | Top Commentator

Sebuah kebanggan tersendiri mendapatkan award ini... Buat bang sabirin, thx ya... Maaf cuma bisa nulis segini doanx... hehe...

ow, ya, bagi teman2 yang mau dapat award ini, saya akan memberikannya untuk top commentator di blog ini. Thx...




"Data kuliah[dot]tk" ini dibuat untuk memberikan kepuasan kepada orang-orang yang haus akan ilmu. Jika kamu orangnya, silahkan menikmati web ini dengan mendownload tutorial dan bahan-bahan kuliah lainnya.

Kamu juga bisa menikmati pembelajaran Online melalui Bahan Ekonomi|Akuntansi dan Belajar TOEFL iBT
. Thanks.
Best Regards: Setiawantw
READ MORE - Award Dari Sahabat | Sabirinnet.coM | Top Commentator

Senengnya hari ini. .

Bagai ketiban durian runtuh. . (asal jgn ketiban tangga aja), mendapatkan d0main d0t inf0 dari br0 ant0n, my master se0, beserta kerabatnya. . Saya berterimakasih ya, selamat buat pemenang lain'y, 3 orang, slain saya (t0tal 4 org). . Dgn ini saia mulai intens migrasi dari bl0gcep0t, ke w0rdperesz. . Ha5x. .
Kata org c, se0 wp lbh friendly, ya sudah, ud pegel ni, trims buat bang ant0nfkip.com, m0ga2 kebanjiran trafik (meski rejeki pandeglang belum j0d0h). .
Anyway, keep study, n qlo ada yg mau liat2 ttg akuntansi sektor publik asp, silakan cek di menu atas. . Thx. .
"Data kuliah[dot]tk" ini dibuat untuk memberikan kepuasan kepada orang-orang yang haus akan ilmu. Jika kamu orangnya, silahkan menikmati web ini dengan mendownload tutorial dan bahan-bahan kuliah lainnya.

Kamu juga bisa menikmati pembelajaran Online melalui Bahan Ekonomi|Akuntansi dan Belajar TOEFL iBT
. Thanks.
Best Regards: Setiawantw
READ MORE - Senengnya hari ini. .

17 November 2009

DATA BASE DESIGN - ISI - Perangkat Lunak Komputer

DATA BASE DESIGN

Six Stage of Data Base Design and Operation



I S I

Desain Database

Ashton telah belajar melalui seminarnya bahwa desain dan sistem database terdiri dari enam tahap. Enam tahap tersebut bersifat pengulangan (repetitive). Pada akhirnya akan ditetapkan waktu selama tahap operasi pengendalian bilan diperlukan untuk perancangan kembali database. Pada suatu pertimbangan, proses keseluruhan dimulai dengan penelitian rencana untuk menentukan kelayakan pengguna sistem database. Sekarang kita menguji apa yang terjadi selama perancangan dari masing-masing tahap database.

1. Perencanaan

Tahap pertama dalam desain database terdiri dari perencanaan awal untuk menentukan kebutuhan atas kelayakan pengembangan/penggunaan sistem baru. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah sistem yang diajukan memiliki kelayakan yang baik secara teknologi maupun secara ekonomi. Jika demikian, selanjutnya proyek akan dilanjutkan pada tahap selanjutnya :

2. Definisi kebutuhan

Definisi kebutuhan melibatkan pemahaman mengenai ruang lingkup dari sistem database yang diajukan, penentuan kebutuhan hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) secara umum, dan identifikasi kebutuhan pemakai informasi. Ruang lingkup proyek dijelaskan dalam konsultasi yang berhubungan dengan manajemen dan merefleksikan kebutuhan informasi organisasi, tujuan strategik. Bila ruang lingkup sistem telah dijelaskan, informasi mengenai faktor-faktor seperti jumlah pemakai dan volume transaksi digunakan untuk menentukan kebutuhan sistem baru bagi hardware dan software umum. Data digunakan untuk penjajakan pandangan individu pada tahap pendahuluan (skema tahap eksternal) yang merefleksikan kebutuhan pemrosesan transaksi dan kebutuhan pengambilan keputusan.

Desain database harus ditempatkan kedalam sejumlah tujuan. Kelamahannya adalah database ini tidak selalu memaksimalkan setiap tujuan, seperti halnya pada semua area desain sistem, dan sistem trade off yang dibutuhkan. Contoh efektivitas biaya mungkin memerlukan unsur fleksibilitas dan daya akses. Tugas kunci perancang database selanjutnya adalah mencoba menghasilkan keseimbangan yang memungkinkan diantara beberapa tujuan.

Prosedur pengendalian

perlindungan virus untuk softwarea

Memperbaharui pengendalian yang sedang berjalan

Mengamankan arsip perpustakaan dan menyebabkan akses phisic dan arsip data.

Pemakaian yang tepat label arsip dan menulis mekanisme perlindungan.

Prosedur audit : pemeriksaan sistem

Periksa dokumentasi untuk fungsi operasi data perpustakaan

Periksa akses logis kebijakan dan prosedur

Menguji rencana perbaikan kerusakan

Mendiskusikan arsip data prosedur pengendalian dengan manager dan operator sistem informasi.

Prosedur audit : pengujian pengendalian

Mengamati pemakaian prosedur untuk pengendalian perubahan arsip

Menyamakan jumlah arsip utama dengan memisahkan jumlah pemeliharaan pengendalian

Mengamati dan merevaluasi arsip prosedur pelaksanaan oleh personil operasional.

Mengamati dan mengevaluasi operasional arsip perpustakaan.

Pengendalian kompensasi

Pengendalian yang kuat dari pemakai

Pengendalian yang kuat dari proses

Pengendalian effective pengamanan komputer

Perangkat Lunak Komputer

Nama program  komputer disebut Computer Audit Software (AS)/Generalized Audit Software (GAS) yaitu program komputer berdasarkan spesifikasi auditor program penghasilan yang menampilkan fungsi audit lihat figure II.2 tentang pemakaian CAS oleh pemerintah AS.

Copy Figure II.2

Tujuan utama CAS untuk menolong auditor dalam memeriksa dan memperoleh informasi arsip komputer lihat table II.7 fungsi umum perangkat lunak komputer audit.

Copy Figure II.4

Figure II.4 memperlihatkan pemakaian CAS pertama auditor tetapkan objek audit, pelajari berkasnya yang akan yang akan diaudit, mendesain laporan audit dan bagaimana cara menghitungnya lalu dimasukkan kesistem lewat program data entry oleh CAS dibuat program audit yang akan hasilkan sumber arsip yang digunakan untuk dibuat laporan audit. Contoh permintaan perangkat lunak audit.

Copy Figure II.5

Pada figure II.5 contoh tampilan pencatatan untuk sistem piutang. Permintaan CAS diobjektifkan dengan:

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Beri perhitungan saldo sekarang setiap catatan pelanggan utama melihat saldo sebelumnya dan melakukan pencocokan transaksi.

<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Menjumlah saldo sekarang, penjualan kredit, pungutan kas, jumlah catatan kredit

<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Tampilkan check yang diperbaiki dalam pilih fields tiap arsip untuk mengkonfirmasi kenyataan prosedur data yang diperbaiki

<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Periksa arsip transaksi untuk mencatat yang tidak cocok dengan catatan utama

<!--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Siapkan akun daftar umur piutang dan analisa akun dengan saldo sekarang untuk tahu kelebihan batas kredit

<!--[if !supportLists]-->6. <!--[endif]-->Pilih contoh akun untuk konfirmasi

<!--[if !supportLists]-->7. <!--[endif]-->Analisa pungutan CAS dan catatan kredit yang berikut untuk mencoba data pelanggar yang tidak menanggapi permintaan konfirmasi.

Copy Figure II.6

Figure II.6 menampilkan rangkaian operasi yang dipakai untuk mencapai 6 objektive yang pertama. RUN 1 menyingkat 4 sumber arsip jadi urutan no akun dan gabungkan jadi master kombinasi dan arsip transaksi. Pada RUN 2 tampil fungsi:

<!--[if !supportLists]--> 3.  <!--[endif]--> Desain

<!--[if !supportLists]--> 3.1  <!--[endif]--> Desain Logis

Tahap ketiga dalam desain database adalah desain logis, melibatkan penyelesaian skema tahap eksternal dan penafsiran mengenai kebutuhan data dari pemakai (user) yang berbeda dan program aplikasi kedalam skema tahap konseptual. Disini memberikan suatu kemudahan untuk menciptakan rancangan konseptual melalui pengklasifikasiannya kedalam bidang-bidang fungsi fungsi utama. Disini dapat dilakukan dengan indentifikasi “kelompok” atau “cluster” file-file dan program yang merupakan hubungan tertutup satu sama lain dalam bentuk pemrosesan dan pemanfaatannya.

Sebagai tambahan untuk menspesifikasikan hubungan yang ada diantara unsur-unsur data, desain logis juga melibatkan perancangan baik pada aspek kunci primer dan sekunder. Kunci primer adalah untuk setiap catatan yang jelas, contoh jumlah konsumen untuk file konsumen dan jumlah invoice/faktur untuk file invoice. Indentifikasi kunci sekunder tidak sederhana seperti dijelaskan pada bab 4, kunci sekunder akan dipilih secara akurat karena penggunaannya mempengaruhi efisiensi pemrosesan database dan pemanggilan informasi.

Kamus data juga dikembangkan selama tahap desain logis. Sebagai tambahan pengawasan akses untuk pelaksanaan yang dianjurkan harus sesuai dengan spesifikasi database.

<!--[if !supportLists]--> 1.2.  <!--[endif]--> Desain Fisik

Desain fisik, terdiri dari penanganan desain konseptual dan pengalihan (konversi) kedalam struktur penyimpangan fisik. Pertama, rancangan / skema tahap konseptual diartikan kedalam suatu rancangan tahap internal. Kedua, kamus data akan terbentuk. Ketiga, data secara fisik akan disimpan dan diakses. Disini melibatkan keputusan tentang hal-hal seperti penggunaan pointer dan indeks untuk hubungan pencatatan.

<!--[if !supportLists]--> 2.  <!--[endif]--> Pengkodean

Tahap keempat dari proses desain database terdiri dari terjemahan skema fisik kedalam struktur database aktual yang akan berada pada sistem akhir.

<!--[if !supportLists]--> 3.  <!--[endif]--> Implementasi

<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Implementasi terdiri dari semua aktivitas yang diasosiasikan dengan mendapatkan sistem database baru yang bekerja.

<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Mencoba sistem baru.

<!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->Mengirim data dari file yang ada kedtabase baru.

<!--[if !supportLists]-->d. <!--[endif]-->Melatih karyawan bagaimana menggunakan sistem yang baru.

<!--[if !supportLists]--> 4.  <!--[endif]--> Pelaksanaan dan Operasional

Dua tahap proses desain database terakhir adalah pelaksanaan dan operasional. Tahap pelaksanaan terdiri dari semua kegiatan yang berhubungan dengan sistem penerapan database baru. Beberapa aspek disini mencakup pentransferan data dari file-file yang ada ke database baru, pengembangan program aplikasi baru, dan modifikasi sitem yang ada, latihan pemakai: “bagaimana menggunakan sistem baru”. Tahap operasional mencakup semua kegiatan yang berhubungan dengan penerapan dan pengendalian sistem baru.

Desain Data Base Objektif

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Kelengkapan

Data base harus berisikan semua data yang diperlukan (dan hubungan antara data) oleh bermacam-macam pemakai. Seharusnya ada integrasi yang baik dan koordinasi dari semua pemakai dan penyedia data. Data yang berada didalam database harus direkam ke kamus data.

<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Hubungan

Hanya data yang berhubungan dan berguna yang diambil dan disimpan.

<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Kemudahan

Penyimpanan data dapat diakses oleh seluruh pemakai resmi tepat waktu.

<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Up to date

Penyimpanan data harus selalu pasti dan selalu baru.

<!--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Fleksibel

Data base harus selalu fleksibel karena bervariasinya pemakai agar dapat memuaskan keperluan informasi.

<!--[if !supportLists]-->6. <!--[endif]-->Efisiensi

Penyimpanan data harus diselesaikan seefisien mungkin, menggunakan sejumlah sumber-sumber yang diperlukan. Pembaharuan database, pencarian informasi, dan pemeliharaan waktu harus diperkecil.

<!--[if !supportLists]-->7. <!--[endif]-->Biaya efektif

Data harus disimpan agar keuntungan sistem didapatkan pada biaya yang rendah.

<!--[if !supportLists]-->8. <!--[endif]-->Integrasi

Database harus bebas dari eror dan kerusakan.

<!--[if !supportLists]-->9. <!--[endif]-->Keamanan

Data base harus dilindungi dari kehilangan, kehancuran, dan akses tidak dikenal. Cadangan dan prosedur pemulihan harus ditempat agar database dapat dibangun kembali jika perlu.

Kesimpulan

Akuntansi biasanya dilibatkan pada semua tahap proses desain database kecuali desain fisik. Dalam tahap perencanaan, memberikan beberapa informasi yang digunakan menilai kelayakan proyek yang diajukan dan turut serta dalam indentifikasi mengenai kebutuhan informasi, pengembangan rancangan dan kamus data dan spesifikasi kontrol. Selama tahap pelaksanaan, akuntan dilibatkan dalam pengujian keakuratan database baru dan program aplikasi yang akan dijadikan data. Terakhir, akuntan menggunakan sistem database untuk memproses transaksi dan seringkali membantu mengembangkannya.

Daftar Pustaka:



Marshll & Romney, Accounting Information System , (2004) Prentice Hall



"Data kuliah[dot]tk" ini dibuat untuk memberikan kepuasan kepada orang-orang yang haus akan ilmu. Jika kamu orangnya, silahkan menikmati web ini dengan mendownload tutorial dan bahan-bahan kuliah lainnya.

Kamu juga bisa menikmati pembelajaran Online melalui Bahan Ekonomi|Akuntansi dan Belajar TOEFL iBT
. Thanks.
Best Regards: Setiawantw
READ MORE - DATA BASE DESIGN - ISI - Perangkat Lunak Komputer

Artikel NgeTOP

DataKuliah

Komentar Teranyar

My Profile

Seseorang yang mau berbagi seputar dunia akuntansi, manajemen, blogging tips; yang nantinya dapat digunakan bagi rekan-rekan sekalian guna referensi belajar, skripsi, bahan / tugas kuliah.
Semoga dapat membantu...! Share FIRST, Take LATER..!!!
Bagi rekan yang mau mengetahui tentang saya, silakan ke halaman About Me.

  ©Updated by Download Soal dan Materi Kuliah Online | SEO Company UK | Watch Free Movies Online

TOPO